Jakarta, (RRN)-- Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei mengatakan pada Senin (17/8) bahwa kesepakatan nuklir Iran dengan negara-negara besar di dunia tidak akan membuat negara itu terbuka atas pengaruh politik ataupun ekonomi Amerika Serikat.
Khamenei, otoritas tertinggi di Iran, dinilai telah menahan dirinya untuk membuat pernyataan yang kontroversial menjelang perjanjian nuklir yang disepakati bulan lalu. Di AS, perjanjian nuklir Iran masih harus melewati persetujuan Kongres terlebih dulu.
•
"Mereka pikir kesepakatan ini—dan tidak jelas apakah akan lolos di Iran atau di Amerika—akan membuka Iran terhadap pengaruh mereka," kata Khamenei dikutip di laman website-nya, saat pertemuan dengan anggota Radio Islam dan Serikat Televisi.
"Kami menghalangi jalan ini dan pasti akan memblokirnya di masa depan. Kami tidak akan membiarkan pengaruh politik, ekonomi atau budaya Amerika di Iran,” lanjut dia.
Banyak pengamat melihat kecil kemungkinan Khamenei akan menolak kesepakatan nuklir karena ia melindungi Presiden Hassan Rouhani secara politik untuk mengejar kesepakatan itu. Namun ia juga memiliki rasa tak percaya yang mendalam terhadap AS.
Jika kesepakatan diberlakukan, sanksi internasional terhadap Iran akan dicabut, dan akan membuka investasi asing di Iran setelah bertahun-tahun isolasi.(stu/fn)