Ditemukan racun berbahaya, korban ledakan Tianjin jadi 104 jiwa

Administrator - Senin, 17 Agustus 2015 - 01:29:48 wib
Ditemukan racun berbahaya, korban ledakan Tianjin jadi 104 jiwa
Ledakan gudang kimia di Pelabuhan Tianjin. (©BBC/YouTube)
RADARRIAUNET.COM Tianjin - Korban ledakan dahsyat di Pelabuhan Kota Tianjin, China, bertambah hingga 104 jiwa, seperti dilansir Xinhua, Minggu (16/8). Insiden ini semakin pelik, setelah otoritas setempat menemukan indikasi bocornya tanki berisi racun sianida yang bisa membahayakan penduduk radius tiga kilometer dari pelabuhan. Ledakan empat hari lalu ternyata menjangkau gudang kimia di pelabuhan tersebut. Adapun korban tewas akibat ledakan bertambah setelah jasad 21 pemadam kebakaran ditemukan kemarin. Imbas dari ledakan, 722 orang kini dirawat di rumah sakit akibat luka bakar dan sebab-sebab lainnya. Dikabarkan 58 orang dalam kondisi kritis, sehingga jumlah korban tewas bisa bertambah. Selain evakuasi korban yang masih terjebak di pelabuhan, pemerintah kota Tianjin kini berusaha warga menuju tenda darurat ataupun bangunan sekolah selama masih ada bocoran bahan kimia berbahaya di sekitar pelabuhan. Warga diminta mengenakan masker ketika berjalan di ruang publik. salah satu gudang yang ikut meledak milik Perusahaan Ruihai. Di dalam bangunan itu terdapat kalsium karbida, potasium nitrat, amonium nitrat, serta sodium sianida yang berbahaya bila terpapar manusia. Muncul teori bahwa penanganan kebakaran awal oleh tim pemadam terhitung ceroboh karena menyemprotkan air ke lokasi penuh sodium sianida. Korban pun bertambah, karena zat itu bisa memicu uap beracun. Presiden Xi Jinping telah mengucapkan bela sungkawa kepada keluarga korban ledakan Tianjin. Pemimpin Negeri Tirai Bambu itu berjanji akan mengerahkan seluruh sumber daya untuk menyelamatkan mereka yang terjebak, serta mencari tahu penyebab ledakan tersebut. Warga serta keluarga korban tewas menggelar protes kemarin, menyatakan ada pelanggaran pengelola gudang kimi di pelabuhan yang ditutup-tutupi oleh pemerintah China. (mdk/rrn)