Hadapi Liburan Idul Fitri 2016,Disbudpar Rohul Siapkan Tiga Obyek Wisata

Administrator - Rabu, 15 Juni 2016 - 13:15:30 wib

Masyarakat Rohul mendapatkan pilihan tempat wisata saat liburan Idul Fitri 1437. rtc

RADARRIAUNET.COM - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) tengah menyiapkan tiga obyek wisata unggulan memasuki musim liburan Idul Fitri 2016. Tiga obyek wisata unggulan di Kecamatan Rambah ini disiapkan karena diprediksi jumlah kunjungan akan ramai seperti musim liburan hari raya Idul Fitri di tahun lalu.

Kepala Disbudpar Kabupaten Rohul Yurikawati, melalui Kassubag Perencanaan Evaluasi dan Pelaporan, Trisna Noviati, mengatakan tiga obyek wisata yang tengah dipersiapkan yakni Air Panas Hapasan, Danau Sipogas, dan Air Panas Suaman Pawan. "Selain melakukan persiapan obyek, kita juga siapkan personil," ujar Noviati ditemui awak media, Selasa (14/6/16).

Untuk wisata religi di Masjid Agung Madani Islamic Center Pasirpangaraian, jelas Novi, Disbudpar hanya menerima laporan kunjungan dari pengelola. Jumlah kunjungan itu rutin dilaporkan ke Disbudpar Provinsi Riau. Sedangkan untuk pengelolaan obyek wisata Air Terjun Aek Martua di Kecamatan Bangun Purba sendiri masih dikelola oleh desa setempat.

Pada 2016 ini, Disbudpar Rohul menargetkan kunjungan sekitar 15 ribu pengunjung, dan bisa meraup Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pariwisata minimal Rp75 juta. PAD ini didapat dari karcis masuk ketiga obyek wisata. "Sedangkan kunjungan di Islamic Center sendiri sudah 70 ribu pengunjung sampai pertengahan Juni ini (2016). Diperkirakan jumlahnya terus bertambah," tuturnya.

Novi mengungkapkan jumlah kunjungan wisata di tiga obyek wisata unggulan di Kecamatan Rambah hingga pertengahan Juni 2016 sekitar 11.120 pengunjung. "Jumlah ini sesuai karcis masuk," ungkapnya.

Novi memperkirakan, jumlah kunjungan wisata di liburan lebaran tahun ini di tiga obyek wisata akan meningkat tajam dibandingkan musim liburan lebaran tahun sebelumnya sekitar 12 ribu pengunjung. "Kami persiapkan dan penataan obyek agar lebih baik, dan personil yang akan bertugas disana. Termasuk persiapkan kuliner," terang Novi.

"Kalau lapak dagangan untuk pedagang biasanya dibangun pihak desa, namun lokasinya kita yang menentukan nanti," tandas Novi.

teu/rtc/radarriaunet.com

Berita Terkait