RADARRIAUNET.COM - Disperindag kabupaten Rokan Hilir meminta masyarakat agar tidak menggunakan minyak goreng (migor) curah yang banyak beredar di pasaran. Pasalnya sesuai hasil riset dari Dinas kesehatan dan surat edaran Kementrian Perdagangan minyak curah itu mengandung Kolestrol dan tidak berkualitas.
Demikian dikatakan Kadisperindag Rohil, H Syafruddin HS di Bagansiapiapi. "Sekarang masyarakat harus membiasakan menggunakan migor kemasan dibandingkan migor curah, karena itu sangat penting dalam menjaga kesehatan," katanya.
Sejauh ini pihaknya telah melakukan pembinaan kepada para pedagang agar kedepannya tidak menjual migor dengan sistem curah lagi. "Secara bertahap kita lakukan pembinaan, karena pertengahan tahun 2017 mendatang migor curah tidak boleh lagi diedarkan dipasar," ujar Syafruddin.
Selain itu masyarakat juga diminta untuk tidak menggunakan minyak bekas gorangan. Pasalnya, minyak jelantah itu sangat berisiko bagi kesehatan masyarakat dan sangat rentan dengan berbagai penyakit. "Kalau migor yang sudah digunakan sebaiknya jangan digunakan lagi untuk menggoreng kebutuhan makanan lainnya," tandasnya.
Rusdy/radarriaunet.com