Kronologis Pratu Wahyudi HIlang Saat Padamkan Karlahut di Rohil

Administrator - Sabtu, 20 Agustus 2016 - 13:15:59 wib
Kronologis Pratu Wahyudi HIlang Saat Padamkan Karlahut di Rohil
Anggota Denrudal 004 Dumai Pratu Wahyudi sudah dua hari hilang saat memadamkan kebakaran lahan di Bangko, Rohil. rtc
RADARRIAUNET.COM - Komandan Den Arhanud Rudal 004 Dumai, Kapten (Arh) Joko Sukoyo, menjelaskan kronologis anggotanya hilang secara misterius saat menjalankan tugas pemadaman kebakaran lahan dan hutan (Karlahut). 
 
Prajurit ini hilang pada Kamis (18/8) sore kemarin di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil). Anggotanya ditugaskan dalam Satgas Darat. Prajurit ini hilang sekitar pukul 15.00 WIB bernama Pratu Wahyudi. 
 
Pukul 14.30 tim Karlahut Denrudal akan menggantikan alat pemadaman api dengan mesin yang lebih besar agar dapat menjangkau lebih jauh, sehingga mesin yang digunakan ukuran lebih kecil, hand Traker, diganti. 
 
Saat Pratu Wahyudi akan mengambil selang kecil yang tidak digunakan ke dalam hutan, dia terjebak asap tebal. Pratu Wahyudi diduga bingung mencari arah kembali sehingga tersesat. 
 
Pratu Wahyudi melaksanakan pemadaman bersama dua rekannya dari Den Rudal di Koordinat N 2°3'21.0024", E 100°54'27.1764". Kampung Medan RT 005 RW 002 Kepenghuluan Labuhan Tangga Besar Kecamatan Bangko, Bagansiapiapi, Kabupaten Rohil. 
 
Pada pukul 14.45 WIB saat kedua rekannya mengecek sumber air dan selang, Pratu Wahyudi izin kepada rekannya untuk melihat titik api yang akan dipadamkan (100 m dari sumber air). 
 
Kira-kira 50 m Pratu Wahyudi meninggalkan sumber air, rekan-rekannya sudah tidak melihat keberadaannya. Lantas diupayakan untuk menelepon prajurit yang hilang tadi.
 
Dalam percakapan telepon, Wahyudi mengaku berada di dekat pohon besar (berjarak 100 dari sumber air). Kemudian rekan-rekannya bersama Danramil 01/Bangko Mayor Inf Edianto segera mencari ke pohon besar seperti yang disampaikan. 
 
Setelah mencari di seputaran pohon besar tersebut namun tidak ditemukan. Rekan-rekan korban menelpon kembali. Korban mengatakan bahwa dirinya di sawit-sawit kecil yang terbakar. Jaraknya 100 meter dari pohon besar. 
 
Setelah di cari di sawit-sawit yang terbakar namun tidak ditemukan. Kembali melakukan dialog dengan telepon seluler. Dijawab korban berada di sawit-sawit yang tidak terbakar. 
 
Dilakukan kembali pencarian di lokasi yang dimaksud namun tidak ditemukan juga. Kemudian rekan-rekanya kembali menghubungi. Terdengar suara mesin alat berat yang tengah bekerja sehingga sulit berkomunikasi. Kemudian hilangnya prajurit TNI ini dilaporkan rekannya ke tim lain termasuk Bupati Rohil dan Dandim Rohil. Pukul 17.00 WIB seluruh jajaran Satgas Karlahut, Pemda Rohil, masyarakat Kampung Medan langsung melaksanakan pencarian hingga saat ini namun masih juga belum ditemukan.
 
Komandan Den Arhanud Rudal 004 Dumai, Kapten (Arh) Joko Sukoyo, belum bisa memberikan keterangan resmi terkait kabar anggotanya hilang secara misterius usai melasanakan tugas pemadaman kebakaran lahan dan huta (Karlahut) di Rokan Hilir. 
 
"Benar ada kabar anggota hilang secara misterius usai melaksanakan tugas pemadaman karlahut di Desa Pasir Putih, Bagan Sinembah, Kabupaten Rokan Hilir. Tapi itu sebatas kabar dan kabar itu masih kita telusuri kebenarnya," kata Joko Sukoyo, kepada wartawan, Jumat (19/8/16). 
 
Sebagai data tambahan, sejak kemarin, Kamis (18/8/16) seorang personil Den Rudal yang bermarkas di Dumai belum ditemukan. Ia hilang saat pulang bersama empat rekannya seusai membantu upaya pemadaman kebakaran di Desa Pasir Putih, Kecamatan Bagan Sinembah, Rokan Hilir. "Iya benar, satu orang anggota kita hilang di tengah hutan. Dia merupakan anggota Den Rudal yang bermarkas di Dumai. Prajurit yang masih lajang ini hilang saat melakukan tugas pemadaman kebakaran hutan dan lahan," kata Kepala Staf Komandao Resor Militer (Kasrem) 031 Wira Bima-Riau, Kol CZI I Nyoman Parwata di Pekanbaru, Jumat (19/8/16). 
 
Dijelaskan Nyoman, bahwa tim dari Den Rudal Dumai sudah dua pekan ditugaskan melakukan pemadaman kebakaran lahan di kawasan tersebut. Kemarin, sore ia mendadak hilang saat berjalan pulang bersama empat temannya sesuai melakukan pemadaman kebakaran lahan.  “Prajurit yang hilang itu sedang berjalan pulang bersama empat temannya, mendadak saja dia menghilang,” tuturnya. 
 
Anehnya, saat temannya menghubungi telephon genggamnya, prajurit yang hilang tersebut bisa menerima panggilan dan mengaku sedang berada di atas pohon. Teman-temannya mencari di pepohonan namun tak terlihat. “Anehnya lagi, prajurit yang hilang itu saat bicara lewat telepon genggam mengaku mendengar teman-temannya memanggil-manggil dirinya dan ia juga sudah berteriak memanggil teman-temannya, tapi tak ada yang mendengar,” tutur Nyoman. 
 
Hilangnya prajurit tersebut langsung memunculkan rumor mengenai keangkeran kawasan yang sedang terbakar tersebut. Menurut cerita dari masyarakat setempat, dulu pernah ada orang hilang di kawasan tersebut, baru ditemukan beberapa hari kemudian di Pelalawan. 
 
Dikatakan Nyoman, meskipun pihaknya tetap menghargai kepercayaan masyarakat setempat, namun upaya pencarian prajurit yang hilang tetap dilakukan.  
 
 
teu/rtc/radarriaunet.com