Bupati Rohul Potang Balimau Bersama Masyarakat di Sungai Batang Lubuh

Administrator - Selasa, 07 Juni 2016 - 11:25:54 wib
Bupati Rohul Potang Balimau Bersama Masyarakat di Sungai Batang Lubuh
Bupati Rokan Hulu ikut meramaikan tradisi Potang Balimau Bersama. hrc
RADARRIAUNET.COM - Bupati Rokan Hulu (Rohul) H. Suparman S.Sos,M.Si, ikut meramaikan tradisi Potang Balimau Bersama atau mandi limau bersama puluhan ribu masyarakat di Pasie Tongah Sungai Batang Lubuh Pasirpangaraian, Ahad (5/6/16) sore.
 
Potang Balimau Bersama tahun ini sedikit beda dari tahun sebelumnya. Selain lokasinya di hulu jembatan Sungai Batang Lubuh, pemuda setempat sengaja membangun jembatan darurat memakai drum besi dan papan agar Bupati Suparman dan rombongan bisa menyebrang ke tengah sungai yang sedang dangkal.
 
Tradisi Potang Balimau Bersama ini juga dihadiri Ketua DPRD Rohul Kelmi Amri SH, Sekdakab Rohul Ir. Damri Harun, Waka Polres Rohul Kompol Indra, perwakilan dari Dandim 0313 KPR, Ketua MUI Rohul Hasbi Abduh.
 
Tradisi tahunan ini juga dihadiri para pejabat di lingkungan Pemkab Rohul, Forkopimda Rohul, Camat Rambah Arie Gunadi, Lurah Pasirpangaraian Mukhlis, dan puluhan ribu masyarakat Rohul.
 
Ada hal istimewa di saat Potang Balimau tahun ini, pasalnya di hari bersamaan Bupati Rohul Suparman berulang tahun ke-46 tahun. Beragam kegiatan dilaksanakan di Potang Bolimau Bersama ini. Pada kesempatannya, Bupati Rohul Suparman menyerahkan bantuan dari Masjid Agung Madani kepada anak yatim, memandikan anak yatim, dan ikut melepaskan sekira 250 itik atau bebek yang jadi rebut masyarakat.
 
Bupati Rohul Suparman mengungkapkan baik Potang Balimau atau Balimau Cono merupakan tradisi tahunan masyarakat Rohul ketika menyambut datangnya bulan suci Ramadhan. Tujuan tradisi masyarakat ini, selain membersihkan diri sebelum memasuki bulan puasa, juga sebagai silaturahmi antar masyarakat.
 
Menghadapi bulan Ramadhan, Bupati Suparman juga mengajak masyarakat untuk berlomba-lomba dalam berbuat kebaikan. "Hentikan permusuhan, rasa iri dengki dan fitnah memfitnah, sesuatu kaum akan hancur diakibatkan oleh fitnah memfitnah. Maka hilangkan sifat saling menjatuhkan itu," imbau Bupati Suparman saat menghadiri Balimau Cono di gedung LKA Ujungbatu.
 
"Mari kita bersatu dalam kebaikan tanpa membedakan suku dan ras. Mari kita semua bersama-sama dalam membangun Rokan Hulu lebih baik kedepan," ajak Bupati Rohul Suparman. 
 
Bupati Rohul Suparman mengatakan dirinya bisa ikut Potang Balimau Bersama pertama kalinya karena dirinya bukan punya kelebihan, namun karena seluruh masyarakat Rohul sepakat untuk mengantarkan dirinya, termasuk ikut menjadikan kabupaten ini semakin baik ke depan.
 
Bupati mengakui hari ini ia melihat semangat tinggi masyarakat. Dari itu tumbuh kesadaran masyarakat dalam membina kesatuan dan persatuan antar pemuda.
 
Menurutnya, ada tiga elemen yang memajukan pembangunan daerah, yakni pemerintah harus bersatu dengan alim ulama, dan tokoh agama. Kedua, tokoh adat, alim ulama harus bersatu sehingga jadi modal dalam pembangunan daerah. "Selama ini mengapa terjadi perpecahan, karena tokoh adat dan alim ulama sudah ikut-ikutan berpolitik. Dan menyambut Ramadhan ini, semoga tidak ada lagi proses politik, semuanya harus bersatu," ajak Bupati Rohul Suparman.
 
"Dalam Ramadhan penuh berkah, mari kita ramaikan masjid. Stop semua kegiatan setelah mendengar adzan. Semoga Allah memberikan berkah bagi diri kita dan daerah," tambahnya.
 
Bupati Rohul Suparman juga berterima kasih kepada seluruh pemilik kafe di Kecamatan Rambah, karena sudah menutup usahanya setelah dirinya dilantik sebagai Bupati Rohul terpilih.
 
Orang nomor satu di Rohul ini menginginkan dengan bersihnya Pasirpangaraian dari kafe atau warung remang-remang, diharapkan ke depan Kecamatan Rambah yang merupakan pusat dari Ibukota Kabupaten Rohul menjadi pusat wisata sehat ke depan.
 
Sebelumnya, Ketua Panitia Potang Balimau, Ir. Sayuti Nur Daulay, mengatakan Potang Balimau Bersama ini berkat kerjasama panitia dan pemuda dari Kelurahan Pasirpangaraian dan Desa Babussalam, Kecamatan Rambah, dengan Pemkab Rohul.
 
Sayuti mengungkapkan hamparan Pasie Tongah Sungai Batang Lubuh cukup panjang. Pantai ini diakuinya punya sejarah tersendiri, sebab pada 1984 silam, ada jembatan berupa getek atau pelayangan di sungai ini. Dari sejarah itulah pemuda membangun jembatan darurat. "Jadi untuk mengenang itulah, pemuda dari Kelurahan Pasirpangaraian dan Desa Babussalam kreatif membangun jembatan darurat tanpa didanai oleh APBD Rohul," jelas Sayuti dan mengatakan jembatan darurat akan dilepas setelah acara selesai.
 
Sayuti mengharapkan kerjasama antar pemuda Pasirpangaraian dan Babussalam terus kompak. Sehingga acara ini menjadi agenda rutin menyambut bulan suci Ramadhan setiap tahun, dan jadi wisata sehat masyarakat.
 
 
hum/radarriaunet.com