Dapat Pelimpahan dari Dirjen Kemenrisetdikti, LPPM Unisi Gelar Pelatihan Penelitian Stimulus

Administrator - Selasa, 17 November 2015 - 10:14:19 wib
Dapat Pelimpahan dari Dirjen Kemenrisetdikti, LPPM Unisi Gelar Pelatihan Penelitian Stimulus
Para dosen saat mengikuti penulisan proposal penelitian hibah stimulus./FOTO: goriau

TEMBILAHAN (RRN) - Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Islam Indragiri (Unisi), mendapatkan bantuan pelimpahan kegiatan pelatihan pembuatan proposal penelitian hibah stimulus dari Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM) Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan (Dirjen PRP) Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) Republik Indonesia.


Karena itu, LPPM Unisi kemudian melaksanakan kegiatan pelatihan penulisan proposal penelitian hibah stimulus bagi dosen, yang dilaksanakan, Sabtu (14/11/2015) lalu di gedung Rektorat Unisi Parit 1 Tembilahan Hulu.


Kegiatan ini diikuti oleh para dosen baik dari Perguruan Tinggi yang ada di Tembilahan maupun dari luar kota yang keseluruhan berjumlah 50 orang.


Dimana bertindak sebagai pemateri adalah Prof Saryono, Prof Caska dan DR Sholahuddin dari Kemenristekdikti RI dan DR R Sri Handayani SE MM, rektor Unisi dan DR H Abdullah S SI M.Kom.


Materi yang disampaikan meliputi kebijakan dan mekanisme kegiatan penelitian, teknik penyusunan dan pengajuan serta diskusi bedah proposal penelitian.


''Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kemampuan dosen dalam menulis penelitian dan pengabdian masyarakat, tulisan ilmiah dan membangun jaringan kerjasama serta informasi di bidang penelitian,'' ujar Ketua LPPM Nursida, SP MP yang didampingi oleh Sekretaris LPPM Rosdianto, SE MM.


Kegiatan pertamakalinya digelar dan dipercayakan kepada Unisi ini, dibuka secara resmi oleh Rektor Unisi DR R Sri Handayani SE MM.


Rektor mengaku sangat senang, karena dosen-dosen muda Unisi bisa melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yang salah satunya adalah mengikuti penelitian ini.


''Dimana penelitian dosen tersebut bisa diakui secara Nasional, jika sudah diakui atau diterima Dikti maka dosen kita akan sejahtera, sebab mendapatkan imbalan dari pihak Dikti kerena hasil penelitian tersebut,'' tukas wanita yang akrab disapa Anda ini kepada awak media, Senin (16/11/2015). (grc)