BENGKALIS (RRN) - Kabut asap yang menyelimuti Provinsi Riau bukan hanya menyerang kesehatan saja, tapi juga membuat dunia pendidikan ikut kena imbasnya. Akibatnya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Riau pun terpaksa membuat surat edaran kepada Dinas Pendidikan kabupaten/kota untuk meliburkan siswa-siswi (pelajar, red), agar tidak terkena penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA).
Berdasarkan surat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Riau nomor : 50/DPK/1.1/2015/5813 tentang kebijakan libur sekolah akibat pencemaran udara (kabut asap, red) tanggal 28 September kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkalis. Dimana siswa-siswi diliburkan selama satu minggu sejak tanggal 28 September. "Kalau dari surat edaran Dinas Pendidikan Provinsi Riau itu, siswa-siswa kembali masuk sekolah tanggal 5 Oktober mendatang," jelas Plt Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bengkalis saat dikonfirmasi awak media, Rabu (30/9/2015) siang melalui Sekertaris Disdik, Supardi diruang kerjanya.
Dimana jadwal dari Disdik Bengkalis, ujian ulangan tengah semester I di Kabupaten Bengkalis tanggal 28 September sampai 3 Oktober, sambung Supardi. Jadwal tersebut dilaksanakan untuk tingkat SD hingga SMA, meskipun yang melaksanakan ujian itu pihak sekolah masing-masing. "Memang iya, saat ini informasi yang kita terima ada sebagian yang sudah melaksanakan ujian ulangan tengah semester pertama ini, tapi ada juga yang menunggu kondisi kabut asap tipis atau menghilang," ujarnya.Ia juga mengatakan, meskipun siswa-siswi diliburkan, guru tetap masuk sekolah. Hal itu untuk menyiapkan tugas dan pelajaran bagi siswa-siswi yang akan datang, juga untuk mengkoreksi tugas yang lalu. Dimana seharusnya, jika siswa-siswi akan dipulangkan karena kabut asap tebal, tetap masuk ke ruang kelas dan diberikan tugas.
"Dari pantauan kami (Disdik Kabupaten Bengkalis, red) ada sejumlah sekolah yang tidak memberikan pekerjaan rumah (tugas, red) kepada siswa-siswinya. Bahkan ada juga pada jam 10.00 WIB guru sudah tidak ada lagi di sekolah. Kita juga mengharapkan guru dan kepela sekolah menjalin komunikasi dengan orang tua siswa-siswi, untuk mengetahui perkembangan saat belajar di rumah," ulasnya lagi.
Ketinggalan pelajar merupakan kenyataan pahit yang harus diterima siswa-siswi di Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau. Namun untuk mensiasatinya, jelas Supardi, akan dilaksanakan semester pendek dengan menambah waktu pelajaran siswa-siswi. Apalagi pada tanggal 5 Oktober mendatang, siswa-siswi masuk sekolah langsung mengikuti ujian ulangan tengah semester pertama."Iya tanggal 5 Oktober, siswa-siswi masuk sekolah langsung ujian ulangan tengah semester pertama. Untuk itu kita ingatkan siswa-siswi untuk lebih giat lagi belajar," tutup Supardi menjelaskan. (teu/grc)