DUMAI (RRN) - Guna menjawab tuntutan buruh, Pemerintah Kota (Pemko) Dumai telah menggelar rapat dengan beberapa importir sejak beberapa waktu lalu.
Hasil rapat tersebut, Pemko Dumai mengambil beberapa kebijakan dan keputusan guna meminimalisir semakin banyaknya pengangguran akibat kondisi pelabuhan yang sepi aktifitas.
Sekretaris Daerah Kota Dumai Said Mustafa, telah di gelar rapat bersama Importir tersebut guna menjawab keluhan tentang nasib para buruh akibat kondisi pelabuhan yang sepi aktifitas.
“Mereka mengatakan bahwa sudah hampir satu bulan Pelabuhan Rakyat minim bongkar muat. Apalagi kapal urung masuk ke pelabuhan. Sehingga para buruh merasa gerah dan sangat dirugikan karena tidak adanya aktifitas yang berarti.
Sesuai hasil rapat yang dilaksanakan bersama Improtir tersebut, lanjut Sekda, Pemko Dumai mengeluarkan sebuah kebijakan ataupun keputusan agar seluruh Importir yang memiliki Izin Legal, untuk dapat melanjutkan aktifitas bongkar muatnya di Pelabuhan Rakyat.
“Bagi Padahal sebelumnya adanya penangkapan peredaran narkoba berdampak buruk bagi aktifitas pelabuhan di Kota Dumai. Akibatnya sekitar 8000 buruh pelabuhan dan gudang tidak beraktifitas. (dev/fn)