Wabup Hafith Tutup Suluk Akbar di Bonai Darusalam

Administrator - Senin, 02 November 2015 - 11:39:59 wib
Wabup Hafith Tutup Suluk Akbar di Bonai Darusalam
Wabup Hafith Tutup Suluk Akbar di Bonai Darusalam./FOTO: rohultoday

ROHUL (RRN) - Wakil Bupati Rokan Hulu, Ir. H. Hafith Syukri, MM secara remsi menutup kegiatan suluk akbar yang digelar di Surau Suluk Syekh Muhammad Kayo desa Sontang kecamatan Bonai Darusalam, Ahad (1/11/2015).

 

Penutupan kegiatan suluk akbar di Surau Suluk Syekh Muhammad Kayo ini dihadiri Ratusan Jemaah suluk, dari Daerah Bonai Darusalam dan jemaah dari kumpulan suluk Babusalam Langkat. Tampak Hadir dalam penutupan suluk Akbar ini pimpinan tareqat Naqsabandiya Asia yang berpusat di babusalam, Langkat Sumatera utara, Syekh Tajudin, Muddawar bin Syekh muhammad Daud Bin Syekh abdul wahab Rokan Al-Khalidi Naqsabandi.

 

Selanjutnya, Kepala Badan Dinas dan Kantor dilingkungan Pemkab Rohul, tokoh masyarakat yang juga Mantan ketua DPRD Rohul Nasrul Hadi, Camat Bonai Darusalam, Taslim,  Kepala Desa Sontang Sekaligus pimpinan surau Suluk Syekh Muhammad Kayo,  Zulfarianto.

 

Rasa Haru Menyelimuti penutupan Suluk Akbar 10 hari ini, saat memberikan sambutan, Kepala desa yang juga Pimpinan Surau Suluk Syekh Muhamad Kayo, Zulfahrianto, sempat menitikan air mata. Zulfahrianto, terharu melihat antusiasnya masyarakat Bonai Darusalam dalam mengikuti Suluk perdana yang digelar selama 10 hari di surau suluk milikinya. Ia menyatakan bahwa kegiatan suluk akbar ini akan dilakukan rutin setiap tahunya.

 

Dalam kesempatan tersebut, Wakil Bupati Rohul, Hafith Syukri menyatakan bahwa perkembangan suluk selama 10 tahun ini menujukan perkembangan luar biasa. Hal ini semakin menegaskan bahwa julukan Negeri Seribu Suluk yang disandang kabupaten ini memang merupakan implementasi dilapangan bukan hanya simbol semata.

 

"Hampir disemua desa ada jemaah tereqat, hebatnya lagi, jika dulu jemaah suluk didominasi oleh orang-orang berusia lanjut, tetapi sekarang, jemaah suluk, kalifah dan mursyid sudah banyak orang-orang muda. Ini menandakan bahwa tareqat di Rohul sudah diterima semua kalangan," ujar Hafith Syukri.

 

Dalam kesempatan itu, Hafith Syukri yang juga merupakan Jemaah Suluk di salah satu Kumpulan Suluk di Pasir Pengaraian menceritakan bahwa dirinya sudah membuktikan,  banyak sekali  manfaat yang dirasakan setelah  mengikuti kegiatan suluk, selain dapat menjalin silaturhmi dan semakin mendalami  ilmu agama dan hakikat diri. Mengikuti kegiatan suluk, juga memberikan ketenangan hati  yang luar biasa.

 

"Selama saya mengikuti kegiatan suluk, saya merasakan ikatakan yang kuat antara sesama jemaah tariqat, serta  ketenangan yang luar biasa," sebutnya.

 

Hafith Syukri berharap, dengan berkembang pesatnya kegiatan  suluk di  Rohul ini dapat menjadi instrumen konstruktif dalam membangun  masyarakt Rohul yang agamis, sehingga  diharapkan Kabupaten Rohul kedepan akan semakin  damai, sejuk dan kondusif, pungkasnya.  [Ari/rod]