JAKARTA (RRN) - Bursa Efek Indonesai (BEI) mengklaim ada sebanyak 10 perusahaan yang akan merealisasikan penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) di 2015 ini. Hal itu akan terjadi meski 2015 tinggal menunggu dua bulan lagi.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI Samsul Hidayat mengakui, pihaknya optimistis total perusahaan yang melantai di bursa sebanyak 23 perusahaan, dari target yang telah di revisi sebanyak 25 perusahaan. Hal itu disebabkan ada dua perusahaan yang resmi IPO di awal 2016.
"Tahun ini jadi di revisi 23. Sampai akhir tahun ini masih 10 perusahaan. Realisasi sebenarnya ada 25, tapi dua dicatatkan di awal tahun depan," jelas Samsul, di Gedung BEI, Jakarta, Jumat (23/10/2015).
Sampai saat ini, BEI memiliki pipeline sebanyak 13 perusahaan yang akan merealisasikan IPO. Satu perusahaan akan direalisasikan pada minggu depan. "Ada 13. Ada satu mau IPO minggu depan. Jadi ada 12 perusahaan lagi di pipeline," sebut dia.
Salah satu perusahaan yang sudah ada di pipeline adalah dari sektor konstruksi. Rencananya, perusahaan konstruksi itu akan menjalankan mini expose di bursa pada minggu depan. "Mereka mini expose minggu depan. Mereka catatkan di bursa pada Januari atau Februari 2016," akui Samsul.
Perusahaan kontruksi yang disebutkan, jelas Samsul, akan melepas sebanyak 20 persen saham dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Jumlah equity perusahaan tersebut sebesar Rp85 miliar. Untuk meloloskan pelemparan saham perseroan ke publik perusahaan tersebut akan menggunakan buku Juni 2015. "Mereka lepas 20 persen. Mereka akan gunakan buku Juni," pungkas Samsul.
(mtvn)