26 Ribu Mahasiswa Ikuti OSN Pertamina

Administrator - Jumat, 16 Oktober 2015 - 12:01:47 wib
26 Ribu Mahasiswa Ikuti OSN Pertamina
FOTO: republikaonline

JAKARTA (RRN) - Lebih dari 26 ribu mahasiswa jurusan sains dan teknologi mengikuti kompetisi Olimpiade Sains Nasional 2015 yang diselenggarakan PT Pertamina (Persero). Sekretaris Perusahaan Pertamina Wisnuntoro dalam mengatakan, kegiatan Olimpiade Sains Nasional (OSN) dilaksanakan secara serentak di 33 provinsi dari 42 perguruan tinggi Indonesia.

"Peserta tahun ini terdiri atas 25.671 peserta untuk kategori teori dan 357 peserta kategori proyek sains," katanya.

OSN Pertamina 2015 merupakan perhelatan yang ke-8 dengan telah menjaring lebih dari 120.000 peserta dari seluruh Indonesia. Pembukaan seleksi OSN Pertamina 2015 dilakukan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Muhammad Nasir di Balairung Universitas Indonesia.

OSN Pertamina kali ini bertema "Energi Baru dan Terbarukan" dan untuk pertama kalinya bekerja sama dengan perguruan tinggi di negara-negara ASEAN untuk kategori proyek sains. "Target bauran energi pemerintah di tahun 2025 nanti, sekitar 25 persen dari seluruh penggunaan energi, akan menggunakan energi baru terbarukan. Oleh karena itu, kami berusaha meningkatkan minat dan kemampuan mahasiswa di bidang tersebut sejak dini, salah satunya melalui 'science project' ini," kata dia seperti dilansir Republika.co.id.

OSN Pertamina 2015 akan memperebutkan hadiah total senilai Rp 3,3 miliar. Seleksi OSN Pertamina 2015 tingkat provinsi atau babak penyisihan dilakukan serentak di 33 provinsi di Indonesia dan tingkat nasional atau babak final di Jakarta dengan melibatkan pula dosen pendampingnya.

OSN Pertamina terbuka bagi mahasiswa perguruan tinggi negeri atau swasta di seluruh Indonesia dan negara ASEAN. Peserta mahasiswa berasal dari semua program studi atau jurusan pada universitas, institut, sekolah tinggi, atau politeknik. Pada kategori teori akan mengompetisikan empat bidang yaitu matematika, fisika, kimia dan biologi. Sedangkan kategori proyek sains, akan dikompetisikan karya cipta bertemakan "Energi Baru dan Terbarukan".

Penetapan kedua kategori kompetisi tersebut, kata Wisnuntoro, dimaksudkan menggali gagasan dan kemampuan mahasiswa dalam menganalisis permasalahan dan mencari solusi yang tepat melalui penelitian dan aplikasi sains maupun teknologi. (rr/rol)