JAKARTA (RRN) - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimoeljono mengungkapkan pembangunan Seksi II Tol Cinere-Jagorawi (Cijago) atau ruas Bogor Raya-Kukusan direncanakan selesai dan langsung beroperasi pada pertengahan 2016.
Menteri optimistis Seksi II Tol Cijago beroperasi pertengahan tahun depan karena dari 53 hektare (ha) luas lahan yang dibutuhkan, tinggal 2,5 ha yang belum dibebaskan. Karena itu, Kementerian PUPR akan melakukan re-appraisal (penaksiran ulang) dengan menunjuk konsultan appraisal.
"Bulan depan konsultan akan menyampaikan hasilnya, namun tidak ada negoisasi harga lagi," kata Basuki, saat meninjau pelaksanaan pembangunan Seksi II Tol Cijago, seperti dikutip dari keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Sabtu (3/10/2015).
Menurut Menteri, penaksiran ulang dilakukan berdasarkan Undang-Undang No 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum. "Jadi (re-appraisal) sesuai dengan undang-undang," jelas Basuki.
Seperti diketahui, Tol Cijago Seksi I, yakni ruas Cimanggis-Raya Bogor sudah beroperasi sejak dua tahun lalu. Seksi II, yakni ruas Raya Bogor-Kukusan direncanakan beroperasi pertengahan 2016. Sedangkan Seksi III, ruas Kukusan-Cinere dalam tahap pembebasan.
Tol Cijago merupakan bagian dari jaringan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) II yang melingkar dari Bandara hingga Tanjung Priok. Jaringan JORR II merupakan lingkaran kedua dari jaringan Tol JORR.
Sekretaris Pelaksana Panitia Pengadaan Tanah (P2T) Andi Sugandi menyatakan bahwa pembebasan lahan Tol Cijago yang sudah terealisasi keseluruhan seluas 107,14 ha per Desember 2014, dari total 134,75 ha yang dibutuhkan untuk membangun Tol Cijago sepanjang 14,68 kilometer (km) itu. (mtvn)