DUMAI (RRN) - Meskipun terletak di tengah Kota, ternyata perhatian Pemerintah Kota Dumai terhadap perkembangan dunia pendidikan masih dipertanyakan. Pasalnya sesuai pantauan di lapangan, masih banyak ditemukan sekolah yang masih kekurangan ruang kelas. Seperti halnya SD Negeri 014 Laboroseng meski telah dibangun Ruang Kelas Baru (RKB), namun hingga kini proses pengerjaan gedung masih terbengkalai sejak beberapa tahun ini, sehingga siswa terpaksa menumpang belajar di bangunan SD tetangga.
Kekurangan Ruang Kelas juga terlihat pada Sekolah Dasar Negeri (SDN) 016 Buluh Kasap Dumai Timur, yang tampaknya sangat membutuh tambahan ruang kelas baru, kondisi tersebut akibatnya menyebabkan ratusan siswa terpaksa bergantian belajar di ruang kelas yang ada dengan sistem jam belajar siang.
Kepala sekolah SDN 016 Buluh Kasap A.Khadir,Spd mengatakan, jumlah ruangan kelas yang ada saat ini berjumlah 8 Kelas sementara jumlah Siswa 432 dengan 19 Rombongan Belajar (Rombel). Sehingga, untuk kegiatan belajar mengajar terpaksa menggunakan sistem bergiliran pagi dan siang. "Ruang kelas sekarang ini ada 8 Kelas, sementara total siswa berjumlah 432 Orang dengan total19 Rombongan Belajar. Iu artinya kita masih kekurangan 11 Ruang Kelas agar keseluruhan siswa dapat belajar dan masuk pagi," katanya.
Ruangan kelas yang kurang menyebabkan kendala bagi pihaknya untuk leluasa beraktivitas belajar mengajar, karena jam belajar yang tidak sama. Ia menuturkan, selama ini pihaknya sudah berusaha beberapa kali mengupayakan agar Pemerintah bisa memberikan ruang kelas baru, namun usulan itu belum ada jawaban hingga kini. "Ke depannya kami sangat mengharapkan agar adanya perhatian yang diberikan oleh Pemerintah Kota Dumai dengan dibangunnya penambahan Ruang Kelas Baru, mengingat jumlah siswa yang masuk disetiap tahun ajaran baru selalu bertambah setiap tahunnya," tutupnya. (teu/grc)