SERPONG (RRN) - Untuk kelima kalinya di musim ini Marc Marquez gagal menyelesaikan balapan. Di Aragon, Spanyol, pebalap tim Honda itu bahkan sudah terjungkal dari motornya di lap-lap awal. Kenapa?
Pada balapan seri ke-14 hari Minggu (27/9/2015) petang WIB, Marquez sebenarnya memulai dari posisi terdepan, setelah sehari sebelumnya meraih pole position. Namun di tikungan pertama ia berhasil dikalahkan Jorge Lorenzo dan juga Andre Iannone.
Seusai lap pertama Marquez memang berhasil menyalip Iannone dan tinggal di belakang Lorenzo. Namun di tikungan 12 di lap kedua, ia tergelincir dan terlempar ke gravel. Kejadian itu membuatnya tampak sangat kesal. Apalagi ini adalah kali kelima ia out dari balapan, atau yang terbanyak dalam satu musim sepanjang kariernya.
"Ini faktor rider-nya," ujar Suma Adyana dari tim Motorsport Yamaha Indonesia, usai menghadiri dan menjadi narasumber acara nonton bareng MotoGP Aragon bersama detiksport di Flavor Bliss, Serpong, Tangerang Selatan, Minggu (27/9/2015) malam.
"Saya melihatnya Marquez terlalu terburu-buru. Dia mestinya tahu, sepertinya belum dapat grip di tikungan itu, dan itu baru lap kedua," tambahnya.
Padahal menurut Sukma, Marquez semestinya bisa tampil paling lepas, karena kansnya buat jadi juara relatif lebih kecil dibandingkan dengan Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi.
"Mestinya sih dia nothing to loose. Tapi mungkin dia punya beban ingin menang di negaranya sendiri, makanya dia tetap tampil seperti gaya dia (yang agresif)," sahut Sukma.
Senada, pebalap Indonesia yang tampil di Asian Road Racing Championship, Imanuel Pratna, juga menyebut Marquez melakukan kesalahan sendiri.
"Dia memang sudah juara dunia dua kali. Tapi bagaimanapun dia masih darah muda. Menurut saya dia masih butuh waktu dan jam terbang untuk semakin mematangkan dirinya," ucap pebalap yang akrab disapa 'El' itu.
"Tapi, itulah gaya Marquez. Buat seorang pebalap, terkadang pilihannya cuma ada dua: kalau tidak menang, ya jatuh," cetus El. (rr/dtc)