SEOUL (RRN) - Korea Selatan menjadi tempat keberuntungan bagi Nitya Krishinda Maheswari/Greysia Polii. Di Negeri Ginseng itulah, mereka sukses meraih dua titel juara dari turnamen mayor.
Nitya/Greysia membuat kejutan pada Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan. Ganda putri terbaik nasional itu berhasil meraih emas.
Medali emas itu didapatkan usai Nitya/Greysia mengalahkan ganda Jepang, Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi. Emas itu menjadi perolehan pertama kontingen Indonesia di pesta olahraga antarbangsa se-Asia itu. Emas itu juga jadi penghapus dahaga gelar gada putri di Asian Games sejak 1978 di Bangkok atas nama Imelda Wiguna/Verawaty Fajrin.
Di penghujung Asian Games, Indonesia mengantongi empat emas, lima perak, dan 11 perunggu. Kontingen 'Merah Putih' duduk di urutan ke-17.
Hasil manis kembali dibukukan Nitya/Greysia di Korea Terbuka Super Series. Mereka menjadi juara setelah mengalahkan Chang Ye Na/Lee So Hee, Korea. Dalam waktu 48 menit, Greysia/Nitya bukukan kemenangan dua gim langsung, 21-15 dan 21-18.
Gelar itu menjadi koleksi titel super series pertama bagi pasangan nomor lima dunia tersebut. Raihan tersebut juga menjadi pelepas dahaga setelah enam tahun ganda putri paceklik gelar juara. Adalah pasangan Vita Marissa/liliyana Natsir yang terakhir kali menjadi juara super series, di Indonesia Terbuka 2008.
“Saat ini kami bisa bilang Korea merupakan tempat favorit kami, tempat keberuntungan kami. Di sini kami bisa merebut gelar super series pertama kali dan sebelumnya juga menjadi juara Asian Games 2014 di Korea,” kata Greysia seperti dikutip Badminton Indonesia.
“Rasanya tentu bahagia sekali bisa menciptakan sejarah di Korea. Semoga kedepannya semakin banyak prestasi yang bisa kami raih. Tidak hanya di Korea tapi di tempat-tempat lain juga. Kami tidak boleh cepat puas,” ujar Greysia lagi.
Catatan manis lainnya di Korea juga pernah ditoreh oleh Greysia. Tahun 2006, Greysia pernah mencapai babak final Korea Open bintang enam, atau saat ini sejajar dengan level super series premier. Saat itu Greysia berpasangan dengan Jo Novita, di ganda putri.
“Waktu itu saya masih kecil, masih 19 tahun. Bisa mencapai prestasi tersebut tentu punya kesan tersendiri bagi saya,” tambah Greysia yang bernaung di klub Jaya Raya Jakarta tersebut. (rr/dtc)