Pemko Siapkan Anggaran RP53 M Biayai Swastanisasi Sampah

Administrator - Jumat, 18 September 2015 - 12:20:29 wib
Pemko Siapkan Anggaran  RP53 M Biayai  Swastanisasi Sampah

PEKANBARU (RRN) - Pemerintah Kota Pekanbaru, memastikan telah menganggarkan dana sebesar Rp53 miliar pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan  (APBD-P) tahun 2015, guna pembiayaan swastanisasi pengangkutan sampah di wilayah setempat.


"Tahap awal akan kami mulai pada delapan Kecamatan dulu," ungkap Wali Kota Pekanbaru, Firdaus, Kamis (17/9).

 

Firdaus menyebutkan pemerintah kota Pekanbaru sudah sejak tahun 2014 merencanakan akan menswastanisasi pengangkutan sampah di wilayah tersebut. Namun masih terganjal oleh pengesahan peraturan dearah (perda) persampahan yang baru disetujui Dewan tahun ini.

 

"Makanya baru tahun ini terealisasi dan dianggarkan pada APBD Perubahan tahun 2015," ujar Firdaus.

 

Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan kota Pekanbaru, Edwin Supradana, membenarkan bahwa penganggararan dan swastanisasi persampahan tersebut sudah di setujui anggota Dewan.

 

"Seluruh persiapan untuk melakukan swastanisasi pengolahan dan pengangkutan sampah sudah selesai. Sehingga  proses lelang pengadaan bisa segera dilakukan," ujarnya.

 

Edwin menilai, dengan disahkannya APBD Perubahan 2015 tidak lama lagi, maka diperkirakan  proses swastanisasi persampahan sudah bisa dilakukan pada Oktober tahun ini.

 

"Total anggaran yang disiapkan mencapai Rp 53 Milyar‎, dana ini untuk pengangkutan sampah di delapan kecamatan selama 14 bulan, menggaji seluruh THL yang ada serta menyewa seluruh armada untuk perangkat kebersihan," bebernya.

 

Proyek ini dimasukkan sebagai program tahun jamak atau "multiyear" Swastanisasi sampah ini akan mencakup delapan kecamatan dari 12 kecamatan sekota Pekanbaru. Ada empat kecamatan yang sampaihnya  masih ditangani Dinas Kebersihan yaitu Rumbai Pesisir, Rumbau, Tenayan Raya dan Bukit Raya.

 

"Tujuan bertahap, selain juga bentuk antisipasi pemko, jika diperjalanan perusahaan pemenang lelang bangkrut dan pengangkutan sampah terhenti maka ini bisa kita siasati dengan armada yang ada," sebutnya.

 

Namun pada akhirnya Edwin menambahkan jika sudah berhasil maka semua Kecamatan akan diswastanisasi pengangkutan sampahnya. (lusi).