SMPN 7 Teluk Latak Jadi Sasaran, GOW dan DPPPA Bengkalis Tingkatkan Pemahaman Pelajar Tentang Bahaya Bullying

Administrator - Jumat, 17 Oktober 2025 - 08:45:11 wib
SMPN 7 Teluk Latak Jadi Sasaran, GOW dan DPPPA Bengkalis Tingkatkan Pemahaman Pelajar Tentang Bahaya Bullying
Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Bengkalis bersama Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak (DPPPA) Kabupaten Bengkalis menggelar kegiatan Sosialisasi Dampak Bullying terhadap Kesehatan Mental Anak, Rabu (15/10/2025)foto.dok.Diskokibgotik Bengkalis

Radarriau.net | Bengkalis – Pendidikan komprehensif terkait bahaya perilaku bullying dan dampaknya terhadap kesehatan mental anak kini menjadi fokus Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Bengkalis dan Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak (DPPPA) Kabupaten Bengkalis. Bertempat di SMPN 7 Desa Teluk Latak, kedua lembaga tersebut secara proaktif menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Dampak Bullying terhadap Kesehatan Mental Anak pada Rabu (15/10/2025).

Aktivitas edukatif ini dirancang khusus untuk memperkuat pemahaman siswa-siswi SMP mengenai betapa seriusnya dampak psikologis yang dapat ditimbulkan oleh perilaku bullying. Sasaran utamanya adalah membekali pelajar dengan pengetahuan untuk mengidentifikasi, mencegah, dan mengatasi kasus bullying di lingkungan sekolah maupun keluarga.

Narasumber utama, Syarifah Ivo, seorang ahli di bidang perlindungan anak dan psikologi anak, memaparkan materi secara mendalam. Ia mengupas tuntas berbagai jenis bullying—verbal, fisik, sosial, dan siber—beserta strategi pencegahan yang efektif. Penekanannya adalah peran aktif yang harus dimainkan oleh setiap individu, mulai dari siswa, guru, hingga orang tua, dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman dan suportif.

Majrul, Fungsional Analis Kebijakan Ahli Muda yang mewakili Kepala Dinas PPA Kabupaten Bengkalis, menekankan bahwa pendidikan karakter dan pencegahan bullying harus dimulai dari fondasi terkecil, yaitu keluarga. "Keluarga adalah benteng pertama dalam membentuk karakter anak. Orang tua harus membangun komunikasi yang terbuka dan penuh empati, sehingga anak merasa aman dan memiliki kepercayaan diri," tegasnya, menyoroti pentingnya edukasi ini bagi seluruh ekosistem pendidikan anak.

Senada dengan hal tersebut, Ketua Gabungan Organisasi Wanita Kabupaten Bengkalis, Ny. Ira Vandriyani Ersan, menegaskan peran krusial kaum perempuan sebagai agen edukasi sosial. "Melalui kolaborasi ini, kami berharap para ibu dan kader wanita dapat menjadi agen perubahan dalam menanamkan nilai-nilai kasih sayang dan empati di tengah masyarakat, terutama di lingkungan sekolah," ujar Ira.

Ira juga menambahkan harapannya agar pelajar SMPN 7 Teluk Latak yang telah mengikuti sosialisasi ini dapat menjadi duta anti-bullying. GOW Bengkalis berharap para pelajar semakin peduli terhadap isu ini dan bersama-sama aktif membangun lingkungan yang mendukung tumbuh kembang anak secara sehat, baik secara fisik maupun mental, menjadikan lingkungan sekolah sebagai tempat yang benar-benar bebas dari kekerasan dan intimidasi.

[]