Demi Kualitas Pendidikan, Pemkab Inhil Prioritaskan Perbaikan Infrastruktur 10 Sekolah Melalui APBN

Radarriaunet | Tembilahan - Komitmen Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) untuk memajukan kualitas pendidikan di daerahnya ditunjukkan dengan langkah aktif Bupati Inhil, Herman, yang hadir dalam acara koordinasi program kerjasama pendidikan di Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) di Jakarta pada Kamis (16/10).

Dalam pertemuan tersebut, Pemkab Inhil secara resmi mengajukan proposal usulan revitalisasi 10 unit sekolah yang tersebar di berbagai kecamatan untuk didanai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun anggaran 2026.
?Prioritas Sekolah yang Mendesak Peremajaan

Usulan ini berfokus pada sekolah-sekolah yang kondisinya dinilai darurat dan sudah tidak layak ditempati. Bupati Herman menjelaskan bahwa langkah "jemput bola" ini adalah prioritas mengingat keterbatasan fiskal daerah dan banyaknya bangunan sekolah di Inhil yang membutuhkan peremajaan total, mulai dari infrastruktur, sarana belajar, hingga akses teknologi.

"Ini adalah sekolah-sekolah yang memang secepatnya harus dilakukan perbaikan, karena kondisinya sudah sangat mengkhawatirkan," ungkap Herman. Ia juga menyoroti semangat belajar anak-anak Inhil yang tinggi, meskipun harus berhadapan dengan fasilitas yang tidak memadai.
?Daftar Sekolah yang Diusulkan

Dari total 10 sekolah yang diusulkan, usulan tersebut mencakup jenjang SD, SMP, hingga TK, dengan rincian fokus pada kegiatan revitalisasi maupun pembangunan gedung baru:

Revitalisasi SDN 008 Simbar, Kecamatan Kateman

Revitalisasi SDN 002 Teritip, Kecamatan Kateman

Revitalisasi SDN 017 Teritip, Kecamatan Kateman

Revitalisasi SDN 005 Tagaraja, Kecamatan Kateman

Revitalisasi SDN 010 Kuala Selat, Kecamatan Kateman

Pembangunan Gedung SDN 010 Jerambang, Kecamatan Gaung
?Pembangunan Gedung SDN 008 Pelangiran

Revitalisasi SMPN 1 Tembilahan
?Revitalisasi SMPN 1 Tembilahan Hulu

TK Pertiwi 1 Tembilahan

Revitalisasi ini diharapkan dapat meningkatkan mutu pendidikan di Inhil dengan menyediakan sarana dan prasarana yang aman dan representatif, yang pada gilirannya akan mendukung proses belajar mengajar yang lebih berkualitas.

Investasi Sosial Jangka Panjang

Bupati Herman menegaskan bahwa pendekatan jemput bola ke pemerintah pusat ini bukan lagi sekadar pilihan, melainkan keharusan demi memastikan anak-anak Inhil mendapatkan akses pendidikan yang layak.

“Kami ingin memastikan bahwa anak-anak Inhil tidak tertinggal. Ini bukan sekadar pembangunan fisik, tapi merupakan investasi sosial jangka panjang bagi masa depan generasi penerus bangsa,” pungkasnya. Ia berharap usulan yang telah disampaikan dapat segera mendapat perhatian khusus dan persetujuan dari Kemendikdasmen agar perbaikan dapat mulai terealisasi pada tahun 2026. []