Radarriau.net | Kota Pekanbaru - Pemerintah Kota Pekanbaru mengambil langkah masif untuk meningkatkan kualitas infrastruktur jalan. Melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), total 29 ruas jalan akan diperbaiki secara menyeluruh sebelum tahun 2025 berakhir. Proyek ambisius ini menelan anggaran besar dan menjadi salah satu prioritas utama untuk menjamin kenyamanan dan keselamatan masyarakat.
Dua Metode Utama Jadi Andalan
Plt. Kepala Dinas PUPR Pekanbaru, Edward Riansyah, menjelaskan bahwa pekerjaan ini menggunakan dua metode:
Pengaspalan Ulang (Overlay): Metode ini digunakan untuk perbaikan skala besar, terutama di jalan-jalan yang mengalami kerusakan parah. Hingga saat ini, 11 ruas jalan sudah dalam tahap pengerjaan, bahkan beberapa di antaranya sudah memasuki tahap penguatan fondasi (base). Proyek ini menargetkan perbaikan di jalan-jalan strategis seperti Jalan Srikandi, Jalan Lobak, Jalan Belimbing, dan Jalan Garuda.
Tambal Sulam: Untuk kerusakan ringan dan sedang, PUPR melakukan penambalan di lebih dari 1.300 titik lubang di seluruh kecamatan. Langkah ini diambil untuk memastikan tidak ada lagi lubang yang membahayakan pengendara..
Proyek Pengurai Kemacetan
Selain perbaikan jalan, PUPR juga fokus pada pembangunan infrastruktur baru yang bersifat strategis. Salah satu yang paling disorot adalah pembangunan Jalan Taman Simpang Arifin. Jalan baru ini dirancang khusus untuk mengurai kepadatan lalu lintas di salah satu arteri utama kota, Jalan Jenderal Sudirman. Edward Riansyah menegaskan bahwa jalan ini diharapkan dapat menjadi solusi jangka panjang untuk masalah kemacetan yang sering terjadi, terutama pada jam-jam sibuk.
Dengan percepatan pengerjaan ini, Edward Riansyah optimis seluruh proyek bisa rampung sesuai target, sehingga masyarakat dapat segera merasakan manfaatnya secara langsung. Proyek-proyek ini tidak hanya meningkatkan estetika kota, tetapi juga diharapkan mampu menunjang aktivitas ekonomi dan mobilitas warga Pekanbaru.
[]