Reformasi Polri: Kapolri Tunjuk Tim Khusus, Siap Wujudkan Grand Strategy 2025-2045

Administrator - Senin, 22 September 2025 - 20:05:56 wib
Reformasi Polri: Kapolri Tunjuk Tim Khusus, Siap Wujudkan Grand Strategy 2025-2045
Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri), Jenderal Listyo Sigit Prabowo(foto:egan/kemenpora.go.id)

Radarriau.net | Jakarta - Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) mengambil langkah strategis dalam upaya reformasi institusi dengan membentuk sebuah tim khusus yang bertugas mengawal transformasi internal. Tim ini, yang beranggotakan 52 perwira tinggi dan perwira menengah, dibentuk berdasarkan Surat Perintah (Sprin) Kapolri Nomor Sprin/2749/IX/2025 yang ditandatangani pada 17 September 2025.

Menurut Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko, pembentukan tim ini adalah wujud nyata dari komitmen Polri dalam menjalankan Grand Strategy Polri 2025-2045. "Ini adalah langkah responsibilitas dan akuntabilitas Polri untuk bekerja sama dengan pemerintah dan stakeholders terkait," ujar Trunoyudo.

Struktur Kepemimpinan dan Pembagian Tugas

Tim transformasi ini dipimpin oleh Kalemdiklat Polri, Komjen Chryshnanda Dwilaksana sebagai ketua. Di bawahnya, terdapat Wakapolri Komjen Dedi Prasetyo sebagai penasihat dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebagai pelindung.

Tim ini dibagi menjadi lima bidang utama yang masing-masing dikendalikan oleh seorang pengarah:

  • Bidang Organisasi: Dipimpin oleh Astamrena Kapolri, Komjen Wahyu Hadiningrat.
  • Bidang Operasional: Dipimpin oleh Astamaops Kapolri, Komjen Mohammad Fadil Imran.
  • Bidang Pelayanan Publik: Dipimpin oleh Kabaintelkam Polri, Komjen Akhmad Wiyagus.
  • Bidang Pengawasan: Dipimpin oleh Irwasum Polri, Komjen Wahyu Widada.
  • Pembagian tugas ini menunjukkan pendekatan sistematis yang diambil Polri untuk mengelola transformasi di seluruh tingkatan dan wilayah. 

Pembentukan tim ini bertujuan untuk mencapai akselerasi transformasi Polri sesuai dengan harapan masyarakat. Proses yang dilakukan mencakup perbaikan fundamental yang melibatkan seluruh satuan kerja. Fokusnya adalah pada peningkatan profesionalisme, akuntabilitas, dan pelayanan publik.

Dengan adanya tim yang terstruktur ini, diharapkan Polri dapat menjalankan reformasi secara efektif, membawa institusi ini menjadi lebih modern dan tepercaya di mata publik. Langkah ini juga menjadi penegas bahwa Polri serius dalam menanggapi masukan dan kritik dari berbagai pihak untuk mewujudkan institusi yang lebih baik.

(Igo)