Pemkab Kampar Kaji Translokasi Warga di Daerah Banjir

Administrator - Senin, 16 Desember 2019 - 12:23:43 wib
Pemkab Kampar Kaji Translokasi Warga di Daerah Banjir
Warga terpaksa menggunakan sampan di pemukiman akibat meluapnya Sungai Subayang di Kecamatan Gunung Sahilan Kabupaten Kampar, Riau. foto antara

RADARRIAUNET.COM: Pemerintah Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, menyatakan sedang mengkaji rencana pemindahan tempat tinggal atau translokasi untuk warga yang setiap tahun selalu kebanjiran di tepi Sungai Subayang di Kecamatan Gunung Sahilan.

"Ada sekitar 150 lebih kepala keluarga di bantaran sungai yang terdampak banjir ini, dan ini bencana tahunan kalau musim hujan ya seperti ini," kata Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto dalam pernyataan pers kepada Antara di Pekanbaru, Jumat.

Ia menjelaskan saat meninjau korban banjir di Gunung Sahilan pada Rabu (11/12) kepala desa setempat menyatakan warga sebenarnya ingin pindah dari lokasi banjir. Warga setempat memiliki lahan pertanian yang berada di daratan lebih tinggi, namun untuk menuju tempat itu infrastruktur tidak memadai.

Catur mengatakan, warga setempat bersedia pindah dengan kemauan sendiri sehingga kebijakan itu lebih tepat disebut translokasi bukan relokasi. "Kalau sebutannya relokasi nanti kan jadi tanggung jawab pemerintah. Ini kan kesadaran sendiri,kami punya lahan disana, kami akan pindah kalau disana pemerintah bangunkan jembatan. kira-kira seperti itu," katanya.

Menyikapi keinginan dari warga tersebut, lanjutnya, pemerintah daerah akan mengkaji berapa kepala keluarga yang bersedia pindah dan luas tanah yang ada. Selain itu, pihaknya juga akan mengkaji untuk penganggaran pembangunan jembatan.

"Kita akan kaji ke depan karena ini berkenaan anggaran. Panjang kurang lebih 100 meter saja dalam bentuk jembatan gantung. kita tekad bersama semoga bisa terealisasi," kata Catur.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Edwar Sanger mengatakan banjir di Kabupaten Kampar sudah mulai ditangani oleh pemerintah daerah setempat yang menyalurkan bantuan.

Lokasi banjir di Kecamatan Kampar Kiri mengakibatkan akses jalan dari Desa Lipat Kain Selatan menuju Desa Teluk Paman, Kuntu, Gema, Padang Sawah, Teluk Paman Timur dan Sungai Paku tidak bisa dilalui karena ketinggian air mencapai 80 centimeter.

BPBD Kampar melakukan penanganan bencana banjir di Desa Gunung Sahilan Kecamatan Gunung Sahilan. Jumlah yang terdampak banjir ada 98 KK atau setara 219 jiwa.

Selain itu, ia mengatakan BPBD Kampar juga melakukan penanganan bencana banjir di Desa Sahilan Darussalam yang juga masih berada di Kecamatan Gunung Sahilan. Dua desa tersebut banjir akibat Sungai Subayang yang meluap.

Jumlah warga yang terdampak banjir ada 143 KK atau setara 170 jiwa. Ketinggian air berkisar 60 cm hingga satu meter. "Sebagian warga sudah mulai mengungsi. Untuk saat ini tenda dan dapur umum sudah didirikan di Kecamatan Gunung Sahilan," katanya.

Wagubri serahkan bantuan

Akibat meluapnya Sungai Kampar membuat sejumlah daerah di Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, banjir. Sehubungan dengan peristiwa banjir itu, Wakil Gubernur Riau (Wagubri), Edy Nasution langsung turun melihat kondisi terbaru ketinggian genangan air di Kecamatan Gunung Sahilan, Kampar, Jumat (13/12).

Melihat langsung kondisi rakyatnya yang terkena musibah banjir, Edy Nasution mengingatkan warga untuk selalu waspada terhadap perubahan ketinggian air sungai yang meluap. Banjir yang terjadi disebagian daerah di Riau, disebabkan intensitas hujan yang tinggi.

"Curah hujan tinggi belakangan ini hingga beberapa bulan ke depan. Untuk itu saya ingatkan warga yang tinggal dengan daerah aliran sungai (DAS) untuk selalu waspada. Aktifkan siskamling, sebagai peringatkan untuk memberikan informasi kepada warga ketika ada perubahan elevasi air," kata Edy Nasution dilansir dari GoRiau.com.

Selain ekstra waspada, mantan Komandan Korem 031/Wirabima ini juga mengingatkan warga untuk hidup sehat. Posko kesehatan yang sudah ada di lokasi banjir, bisa digunakan warga mengecek kesehatan dan mengantisipasi terjangkit penyakit.

"Warga yang tinggal di tenda pengungsian untuk menjaga kesehatan. Pergunakan posko kesehatan untuk mengantisipasi diri dari serangan penyakit," ungkap Edy Nasution.

Warga Kecamatan Gunung Sahilan, Kampar, berterimakasih atas perhatian Pemerintah Provinsi Riau yang tanggap ketika musibah banjir datang. Hal ini diakui seorang warga bernama Ruslan kepada GoRiau.com.

"Alhamdulillah, kami yang terdampak banjir ada bantuan sembako. Bahkan ada juga tenda yang bisa digunakan untuk mengungsi. Kita berharap, air bisa segera surut," ujar bapak dari dua orang anak ini.

Selain meninjau lokasi banjir, Edy Nasution juga memberikan bantuan sembako untuk digunakan korban banjir, dari Pemerintah Provinsi Riau. Edy Nasution didampingi Kepala BPBD Riau Edwar Sanger dan Kepala Disos Riau, serta sejumlah perangkat pemerintah lainnya.

 

RR/ant/grc/zet