Toyota Masih Enggan Buka-Bukaan Soal Rencana Boyong Bus Listrik

Administrator - Kamis, 15 Agustus 2019 - 13:58:00 wib
Toyota Masih Enggan Buka-Bukaan Soal Rencana Boyong Bus Listrik
Tiga bus listrik melintas saat diuji coba di Jalan MH Thamrin, Jakarta.medcom.id pic

Jakarta: Toyota salah satu pabrikan yang antusias menyambut pengesahan Peraturan Presiden (Perpres) Mobil Listrik. Bahkan diketahui jika pabrikan mobil Jepang ini punya rencana untuk memboyong bus listriknya ke Indonesia.

Namun rupanya pabrikan besar di Indonesia itu, masih enggan mengakui secara terang-terangan soal bus ramah lingkungan tersebut. Hal ini bahkan ditegaskan langsung oleh Vice President Director PT Toyota-Astra Motor (TAM), Henry Tanoto pun memberikan pernyataan yang serupa.

"Kita dari Toyota sedang berusaha bekerja sama, bagaimana bisa mendukung program pemerintah soal mobil listrik agar bisa berjalan dengan baik, intinya itu," kata Henry di acara Grand Opening outlet Auto2000 Cikarang Utara, Jawa Barat, Rabu, 14 Agustus 2019.

Sebeluimnya, diungkapkan oleh Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian Harjanto, yang menyebut beberapa produsen otomotif mulai memboyong kendaraan listriknya ke Indonesia. Di antaranya Toyota, yang akan mempromosikan bus listriknya untuk kendaraaan komersial di dalam negeri.


"Salah satu yang akan diboyong pabrikan Jepang tersebut adalah bus listrik," ujarnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis, 8 Agustus 2019 lalu.

Hanya berselang sehari setelahnya, brand yang tergabung di Astra Grup ini langsung menegaskan bantahannya soal bus listrik tersebut. Sikap mereka masih sama, yaitu enggan buka-bukaan soal mobil komersial yang akan didatangkan langsung dari negara asalnya, Jepang.

Saat itu, Executive General Manager PT Toyota-Astra Motor (TAM), Fransiscus Soerjopranoto, mengakui belum mendapatkan informasi mengenai rencana Toyota membawa bus listrik ke tanah air. Namun dia menjamin bahwa merek asal Jepang tersebut akan mendukung dan mengimplementasikan regulasi yang sudah ditetapkan oleh pemerintah.

"Saya belum mendapatkan informasi mengenai ini. Terpenting adalah kami sebagai agen pemegang merek (APM) akan siap melakukan koordinasi dan kerjasama dengan pemerintah dalam rangka pengembangan mobil listrik yang tepat untuk kondisi Indonesia," tulis Fransiscus Soerjopranoto seperti sitat Medcom.id, Kamis (15/8/2019).


RRN/MC