JAKARTA (RRN) - Pada musim pertamanya bersama tim pabrikan, Andrea Iannone mampu tampil impresif. Dalam tiga musim mendatang ia pun diyakini sudah akan punya gelar juara dunia MotoGP.
Pebalap Italia berusia 26 tahun tersebut bergabung dengan tim pabrikan Ducati pada musim ini. Sampai dengan 12 seri, dari total 18 balapan, Iannone mampu menempati posisi empat klasemen. Ia bahkan cuma berjarak 9 poin dari juara bertahan Marc Marquez di posisi tiga.
"Saya yakin Iannone akan menjadi juara dunia suatu hari nanti, maksimal dalam tiga tahun ke depan. Ia punya segalanya untuk mewujudkannya," ucap Manajer Iannone Carlo Pernat kepada Motorsport.com.
"Ia sama sekali tidak merasa gentar, walaupun ketika ia harus berduel dengan Marquez. Ia tak peduli dan ia tetap bisa melewatinya. Ia amat bagus dalam duel-duel ketat, bahkan setangguh Marquez," sebutnya.
Iannone mulai berkarier di kelas primer sejak 2013 dengan membela Pramac Ducati. Ia menyudahi musim pertamanya di MotoGP dengan meraih 57 poin dan finis di posisi 12.
Penampilan lebih baik diperlihatkan pada musim keduanya, masih dengan tim yang sama. Total 102 poin dikoleksi sepanjang 2014, membuat Iannone menyudahi musim di posisi 10.
Musim ini menjadi kesempatan pertama Iannone bergabung dengan tim pabrikan. Ia tak menyia-nyiakan kesempatan untuk unjuk gigi itu. Total 150 poin sudah ia koleksi berkat keberhasilannya selalu finis di zona poin sejauh ini, bahkan cuma dua kali di luar lima besar, termasuk dua kali podium.
"Ia sudah memperlihatkan konsistensi bagus mendekati kumpulan pebalap di baris terdepan. Ia jarang jatuh dan salah satu dari segelintir yang mampu menyudahi seluruh balapannya," sebut Pernat.
"Dengan muda ia juga menemukan solusi dari masalah-masalahnya. Para teknisi mendengarkan kata-katanya karena komentarnya amat akurat, dan sembilan dari sepuluh kesempatan ia tepat dalam hal apa yang dibutuhkan oleh motornya," imbuhnya. (dtc)