RADARRIAUNET.COM - Pembangunan fasilitas Olimpiade Rio de Janeiro sejak Januari 2013 sampai Maret 2016 telah merenggut 11 nyawa pekerja. Demikian laporan yang dirilis Kantor Ketenagakerjaan dan Tenaga Kerja Regional Rio De Janeiro pada Senin (25/4).
Laporan yang dirilis Elaine Castilho, editor untuk pekerjaan Olimpiade Rio de Janeiro, menyindir bobroknya sistem pembangunan fasilitas olahraga di Brasil. Padahal, tidak ada yang meninggal dalam persiapan Olimpiade musim panas di London pada tahun 2012.
Berdasarkan yang dilansir dari ESPN (26/4) jalur 4 Metro di Rio de Janeiro, memiliki catatan tingkat kematian pekerja tertinggi, yaitu berjumlah tiga orang.
Rinciannya, satu pekerja tertabrak truk, sementara lainnya jatuh dari tangga ke lintasan rel dan meninggal setelah menderita cedera parah.
Kecelakaan fatal lainnya terjadi di Museum Gambar dan Suara di Museum of Tomorrow saat melakukan pekerjaan untuk memperpanjang Elevado do Joa-- sebuah jalan tol yang menghubungkan Barra da Tijuca dengan Zona Sul.
Sejumlah tempat di Olympic Park, Supervia, dan Transolimpica juga menelan korban. Penyebab kematiannya bervariasi. Mulai disengat listrik hingga jatuh dari gedung. Ada juga yang tertimbun kendaraan yang terjungkir balik.
Selain korban meninggal, persiapan Olimpiade Rio juga menelan korban luka-luka menurut laporan Castilho. Satu orang pekerja harus dirawat di rumah sakit setelah tersengat listrik di Olympic Park. Sedangkan di Transbrasil, kaki seorang pekerja harus diamputasi.
Di samping korban jiwa, Brasil diberitakan tengah menghadapi ancaman virus Zika, kudeta politik, ketidakstabilan finansial, hingga ancaman terorisme.
nesta/ melanie/ cnn