Pemkab Rohul Bentuk Tim Penyelesaian Pembangunan Tapak

PASIRPENGARAIYAN (RRN) - Pemerintah daerah akan membentuk Tim untuk membantu pihak PLN yang kini mengalami kendalam dalam penyelesaian pembangunan 450 tapak tower yang dibutuhkan untuk menarik jaringan transmisi melalui kabel Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) antar tower, dari Gardu Induk (GI) Desa Rambah Tengah Hilir Kecamatan Rambah Kabupaten Rokan Hulu menuju GI PLTA Koto Panjang Kampar.

Kendala dalam pembangunan Tapak Tower SUTT, terkait masalah ganti rugi lahan milik masyarakat yang terkena jalur transmisi.Dalam artian harga pembebasan ganti rugi aset atau lahan masyarakat yang terkena tower jaringan lebih tinggi dari harga ganti rugi yang telah ditetapkan Tim Appraisal terdiri dari PLN dan Unsur pemerintah

Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Rohul Drs Yusmar Yusuf, MSi, Rabu (2/9/2015) menyebutkan, dari 450 tapak tower yang akan dibangun, baru sekitar 10 persen yang telah selesai pembebasan lahannya. Pemerintah daerah bersinergi dan membantu kendala yang dihadapi PLN saat ini untuk menuntaskan pembangunan 450 tapak tower jaringan transmisi dari GI yang kini belum adanya kesepakatan harga ganti rugi lahan dengan masyarakat.

Tim yang dibentuk Pemkab Rohul terdiri Distamben, Dinas Bina Marga Pengairan, Dinas Kehutanan dan Perkebunan, BPN, Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya, Bagian Pemerintahan Setda Rohul serta instansi lainnya seperti Camat, kepala desa dan tokoh masyarakat setempat.

Yusmar menjelaskan, upaya yang akan dilakukan dalam membantu penuntasan pembangunan tapak tower SUTT, nantinya melalui pendekatan kepada masyarakat secara persuasif.Dengan harapan masyarakat mau merelakan dan menyumbangkan tanaman atau tanahnya yang terkena untuk pembangunan tapak tower jaringan PLN.  “Mudah-mudahan dengan diberikannya pemahaman kepada masyarakat, bahwasanya dengan terkoneksinya jaringan listrik, maka akan membantu memenuhi kebutuhan listrik di Rohul, sehingga memberikan multi efek kepada masyarakat,” jelasnya. (teu/rtc)