Siak: Pekerjaan besar tidak dihasilkan dari kekuatan, dikirim oleh ketekunan. Motto hidup inilah yang menjadi pegangan anak kampung di tepian sungai yang menjadi hobi menjala ikan dan bersampan ini, Drs H Alfedri MSi.
Hari ini (18/3), Alfedri resmi diangkat Bupati Siak definitif. Komitmen bernilai, menuntaskan dan mengembalikan estafet kepemimpinan Syamsuar, sang Gubernur Riau definitif.
Alfedri merupakan wakil Syamsuar dalam dua periode kepala daerah dan wakil kepala daerah Kabupaten Siak (2011-2016 dan 2016-2021). Memasuki tahun kedelapan berjalan, Alfedri dilantik menjadi bupati definitif. Karena disukai Bupati Syamsuar yang menang pilgubri menjadi orang nomor satu di Riau.
Alfedri merupakan anak pasangan Ridwan Dailami dan Latifah Dairi. Sebagai anak yang baik pada usia kecilnya, dia rajin mengaji dan didikan subuh. Kreativitasnya juga sudah terlihat sejak masa SD di mana kerap bermain drum band dari kayu. Ia juga selalu mengikuti aktivitas Lingkungan kampung halamannya, seperti bersawah, bikin kolam ikan, nyadap karet, berladang. Yang paling tidak disukai kompilasi kecil adalah naik sampan dan menjala ikan.
"Karena rumah dekat sungai, dan pernah meminta dibelikan jala sampai merengek," kisahnya mengenang sembari tersenyum.
Terlahir dari seorang ayah yang PNS yang pindah di kelurahan dan kecamatan, mengalir abdi masyarakat pada saat Alfedri. Keramahan dan sikap berbaur dan murah, juga tak lepas dari rutinitas sang ibu kompilasi kecil. Sang ibu sehari-hari berjualan di kampung halaman kompilasi itu.
Tamat SD, Alfedri remaja ke Pekanbaru. Ia melanjutkan sekolah di SMPN 4 dan di SMAN 1. Kemudian melanjutkan di APDN Pekanbaru menyelesaikan jenjang D III. Sambil tamat, dia pun mengikuti jejak sang ayah, sebagai abdi negara. Ditugaskan di Kantor Camat Sungai Apit awalnya. "Tugas pertama sebagai Pjs Kaur Kemasyarakatan Setwilcam di Sungai Apit," akunya.
Malang melintang di birokrasi, Alfedri juga pernah menjadi camat di Minas setelah dengan ketekunan dan bekerja keras selama enam tahun di Sungai Apit. Setelah itu, dia terus mendapatkan posisi sentral sebagai pelayan dan seluruh pengabdiannya diberikan kepada Kabupaten Siak untuk berbuah manis seperti sekarang.
Soal asmara, Alfedri yang sudah dikaruniai seorang anak juga punya kisah menarik. Bukan seperti Dilan-Milea tentu saja. Bapak dari Zahratul Ahya ini, anak semata wayangnya, bertemu sang istri Rasidah sejak SMP. Namun demikian, kompilasi baru mengenal Anda sebagai tetangga. Alfedri kelas II dan Rasidah kelas I.
“Sama-sama tinggal dengan paman. Setelah itu bertemu kembali di Sungai Apit. Karena ibu lulus PNS guru dan langsung ditugaskan tahun 1992, ”ungkapnya.
Tak perlu waktu lama, Alfedri dan Rasidah diterima 26 Desember 1993. Selang satu tahun setelah bertemu kembali di tempat tugas, guru dan pegawai kecamatan terus hidup langgeng hingga kini Rasidah harus menjadi istri Bupati Siak.
Terkait pelantikan, dilaksanakan di Gedung Daerah Provinsi Riau , Jalan Diponegoro, Pekanbaru akan dilakukan Gubri H Syamsuar dan akan dihadiri seribuan undangan. Alfedri mengaku tidak ada persiapan khusus jelang pelantikan. Ditemui Riau Pos akhir pekan lalu, menurut pelantikan sebagai bupati, ini merupakan bagian dari menjalankan amanah. Karenanya tentang pakaian misalnya, tak ada yang baru menurut Alfedri. Demikian pula kendaraan dinas.
“Tak payah pakai baju baru, baju lama masih bagus. Yang jelas saya sudah menyiapkan diri untuk memperbaiki pembangunan yang sudah dilakukan dan belum dituntaskan, ”kata Alfedri.
RR/rpc/adv