Masifnya Pembangunan Infrastruktur Topang Industri Properti

Administrator - Jumat, 01 Maret 2019 - 14:39:34 wib
Masifnya Pembangunan Infrastruktur Topang Industri Properti
Masifnya pembangunan infrastruktur, khususnya di bidang transportasi, sangat menunjang perkembangan industri properti di Indonesia medcom.id pic

Jakarta: Pembangunan infrastruktur dan perumahan rakyat menjadi fokus utama pemerintah selama empat tahun terakhir. Masifnya pembangunan infrastruktur, khususnya di bidang transportasi, sangat menunjang perkembangan industri properti di Indonesia.

Riset yang dilakukan Rumah.com dalam Property Affordability Sentiment Index memperlihatkan sebanyak 61 persen dari seribu responden menganggap jarak hunian terhadap sarana transportasi umum menjadi faktor penting sebelum memutuskan membeli hunian.
 
"Pembangunan infrastruktur juga menjadi stimulus pertumbuhan suplai hunian karena wilayah-wilayah yang tadinya dianggap antah-berantah, menjadi terasa lebih mudah dijangkau," kata Country Manager Rumah.com, Marine Novita dalam keterangan tertulis, seperti sitat Medcom.id (1/3/2019).


Sebagai contoh, Kecamatan Serpong di wilayah Tangerang Selatan kini tumbuh menjadi salah satu kawasan hunian favorit.

Begitu pula dengan Bekasi yang dahulu tak dilirik, kini makin diminati setelah pembangunan sejumlah jalan tol dan Light Rail Transit (LRT). Kawasan Bekasi bahkan diprediksi menjadi pintu masuk bagi kaum suburban menuju Jakarta.

Pembangunan infrastruktur juga terus berjalan. Mulai dari sarana transportasi massal yaitu Light Rail Transit (LRT), Tol Becakayu, hingga Elevated Tol Jakarta-Cikampek.

Contoh lainnya adalah kawasan Jakarta Timur. Rumah.com mencatat kenaikan indeks harga properti Jakarta Timur meningkat 48 persen sejak awal 2015, atau sejak dimulainya pembangunan LRT hingga akhir 2018. Kenaikan ini hampir dua kali lipat kenaikan properti di DKI Jakarta secara keseluruhan.
 
"Ini menunjukkan bahwa kawasan-kawasan yang terdapat pembangunan infrastruktur mengalami akselerasi kenaikan harga yang menyamai wilayah Ibu Kota. Harus diakui, geliat pasar properti masih sangat dipengaruhi oleh pembangunan infrastruktur. Pasar properti baru akan dapat berkembang secara lebih mandiri saat fasilitas pendukung dasar, yakni infrastruktur telah siap," Marine menegaskan.
 
Pemerintah juga menganggarkan dana APBN untuk infrastruktur sebesar Rp415 triliun, naik 1,04 persen dari anggaran infrastruktur tahun sebelumnya.

Anggaran tersebut digunakan untuk pembangunan jalan. Tak hanya untuk sektor transportasi, anggaran infrastruktur juga dialokasikan untuk untuk sektor perumahan.


RRN/Medcom.id