DPRD Riau Abdul Wahid Sebut Drainase Membuat Jalan Tidak Mudah Rusak dan Longsor

Administrator - Sabtu, 26 Januari 2019 - 21:02:07 wib
DPRD Riau Abdul Wahid Sebut Drainase Membuat Jalan Tidak Mudah Rusak dan Longsor
Ilustrasi: Kawasan drainase. Foto: Radar Solo/Jawa Pos

Pekanbaru: Pihak Komisi IV DPRD Riau yang membidangi masalah pembangunan, meminta agar pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Riau, memastikan titik jalan yang longsor dan mulai amblas di Jalan Lintas Timur, memang masuk kawasan jalan provinsi.

Pasalnya hampir seluruh Jalan Lintas Timur tersebut merupakan jalan nasional, dan itu harusnya menjadi tanggung jawab nasional bukan dibebankan kepada APBD Provinsi Riau.

Anggota Komisi IV DPRD Riau, Abdul Wahid mengatakan, memang ada sebagian kecil yang merupakan bukan jalan nasional, karena itu harus dipastikan dulu kewenangan siapakah jalan yang rusak tersebut.

"Kalau itu masuk dalam jalan nasional harusnya dibebankan kepada APBN, dengan melakukan koordinasi dengan pihak balai BP2JN," kata Wahid, Sabtu (26/1/2019).

Dijelaskan Wahid, ada sejumlah jalan yang berada di daerah namun itu adalah tanggung jawab nasional, misalnya Pekanbaru Pelalawan, Pelalawan Rengat Barat, sampai ke Belilas dan hingga ke batas Jambi.

"Kemudian juga jalan Pekanbaru Bangkinang, sampai ke batas Sumatera Barat, kemudian Pekanbaru Duri lanjut ke Bangko, dan juga sampai ke batas Medan. Sedangkan untuk di Kota Pekanbaru sendiri ada Jalan Sudirman, Soekarno Hatta, dan Soebrantas," jelas Wahid.

Dikatakan Wahid, setiap jalan harus memiliki drainase, karena jika tidak maka air akan menggenangi pinggiran jalan hingga ke badan jalan. Hal itulah yang membuat terjadinya kerusakan jalan seperti longsor yang terjadi di Jalan Lintas Timur.

"Setiap terjadi hujan, maka air akan terus menggerus pinggir jalan, itulah yang menyebabkan jalan rusak jalan aspal. Sebenarnya cukup awet jika dipelihara, namun harus ada drainase di pinggirnya, sehingga kondisi jalan tidak tenggelam dan tetap tahan," imbuhnya.

Ketika aspal sudah masuk ke air, maka perlahan akan mulai terkelupas dan rontok, karena memang aspal menurutnya tidak tahan dengan air.

"Drainase itulah yang berperan untuk menghindari genangan air, saat terjadi hujan lebat atau banjir," ulasnya.

Yunan Aris pastikan jalan di Lintas Timur yang Amblas tidak masuk Jalan Nasional

Kepala Bidang Jalan dan Jembatan PUPR Riau, Yunan Aris memastikan bahwa titik jalan yang longsor di kawasan Jalan Lintas Timur bukan termasuk jalan nasional, namun menjadi tanggung jawab pihaknya.

Dijelaskan Yunan Aris, untuk batas jalan nasional tersebut adalah di Simpang Kayu Ara, Tenayan Raya, dan selanjutnya arah ke Pelalawan baru masuk jalan nasional.

"Kita pastikan itu bukan jalan nasional, tapi memang menjadi kewenangan kita. Kami sudah cek ke lapangan dan sudah kita data," kata Yunani Aris, Sabtu (26/1/2019).

Dikatakan Yunan Aris, program kegiatan perbaikan jalan tersebut sudah masuk dalam APBD 2019 Provinsi Riau, dan tinggal melaksanakan pelelangan.

"Kami bahkan sudah mulai lelang, tahapannya tinggal proses lelang saja, setelah lelang selesai dan dapat pemenang, tinggal dikerjakan oleh pihak ketiga," ulasnya.

Jika tidak ada aral melintang, Yunan Aris memperkirakan kegiatan perbaikan jalan tersebut akan dilakukan pada bulan Maret 2019 ini.

"Mudah-mudahan tidak ada kendala dan tidak ada masalah, sehingga semuanya berjalan lancar, dan kita perkirakan Maret tahun ini sudah bisa dilaksanakan," tuturnya. 

 

Lex/tpc/Adv