Jakarta: PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk mengincar menyalurkan kredit baru sebesar Rp5 triliun dari gelaran Indonesia Properti Expo (IPEX) 2017 yang berlangsung pada 11 hingga 20 Agustus di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta. Target tersebut lebih tinggi dari raupan kredit IPEX 2016 yang ada di kisaran Rp4,5 triliun.
Direktur Utama BTN Maryono mengungkapkan, IPEX 2017 merupakan upaya perseroan untuk memudahkan masyarakat memiliki rumah dalam Program Satu Juta Rumah, peningkatan pangsa pasar Kredit Pemilikan Rumah (KPR), sekaligus memeriahkan HUT ke-72 Kemerdekaan RI.
"Melalui pameran perumahan ini, masyarakat Indonesia terutama di Jabodetabek bisa lebih mudah memilih dan memiliki rumah. Dengan berbagai kemudahan yang kami tawarkan, kami meyakini, dapat mencatatkan potensi kredit baru hingga Rp5 triliun dari pameran ini,” ujarnya kepada awak media dalam Pembukaan IPEX 2017 bertema KPR BTN Merdeka di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Jumat (11/8).
Tahun ini, bank pelat merah penyalur KPR ini menargetkan pertumbuhan sebesar 21 persen hingga 23 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).
Sampai akhir Juni 2017, realisasi KPR perseroan mencapai Rp127,49 triliun atawa tumbuh 19,13 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Kenaikan penyaluran KPR Subsidi tercatat menjadi penyumbang terbesar pada pertumbuhan kredit perumahan perseroan.
KPR Subsidi naik 28,34 persen pada semester I, yaitu dari Rp49,86 triliun periode yang sama tahun lalu menjadi Rp63,99 triliun. Kenaikan juga terpantau pada KPR Non-subsidi yang tumbuh 11,09 persen dari Rp57,15 triliun pada kuartal II 2016 menjadi Rp63,49 triliun.
Dengan kinerja penyaluran tersebut, perseroan kini masih memimpin pangsa pasar KPR, yakni sebesar 35,4 persen per 31 Maret 2017. Perseroan menargetkan bisa meraup pangsa pasar 40 persen untuk pembiayaan KPR pada 2019.
Terkait program sejuta rumah, sejak program diluncurkan hingga Juni 2017, perseroan telah menyalurkan kredit perumahan untuk sekitar 1,44 juta unit dengan nilai total Rp156 triliun.
Dalam rangka Program Satu Juta Rumah, perseroan telah merealisasikan pembiayaan untuk 370.173 unit rumah atau lebih dari 50 persen terhadap target tahun ini yang sebanyak 666 ribu unit. Terdiri dari KPR Subsidi 504.122 unit dan KPR non-Subsidi 161.178 unit.
Maryono menjelaskan, IPEX kali ini juga digelar dalam rangka peringatan Hari Perumahan Nasional (HAPERNAS). Peringatan yang digagas oleh Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat itu, telah dideklarasikan bersama pemangku kepentingan di bidang perumahan sejak tahun 2008.
Sejalan dengan peringatan tersebut, dalam IPEX ini juga dilakukan akad kredit secara serentak yang melibatkan 1.000 orang anggota Polri dan kalangan masyarakat umum di seluruh Indonesia.
Selama pameran berlangsung, perseroan menawarkan beberapa kemudahan. Di antaranya, untuk KPR non-Subsidi, perseroan menawarkan bunga 5 persen fixed 1 tahun, serta 6,5 persen fixed 3 tahun. Adapun, uang muka (down payment) mulai dari 5 persen, one hour approval, dan diskon hingga 20 persen untuk premi asuransi jiwa.
Pada IPEX 2017 juga ditawarkan fasilitas KPR Bundling untuk kredit kendaraan bermotor dan furnitur rumah., Perseroan juga memberikan diskon biaya administrasi sebesar 50 persen, bunga 5 persen selama jangka waktu kredit, dan uang muka mulai 1 persen untuk program KPR Subsidi.
Maryono menyebutkan, perseroan membidik 300 ribu pengunjung. Acara ini berlangsung selama 10 hari. Sebanyak 201 stan berpartisipasi baik dari pengembang maupun perusahaan material bangunan.
Teken PKS dengan 4 Perusahaan
Dalam kesempatan yang sama, perseroan juga menggelar Penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan PT Pindad, PT Pupuk Indonesia, PT Lion Air, dan PT Patrajasa.
Kemitraan tersebut menjadi salah satu langkah perseroan mendukung kesuksesan Program Satu Juta Rumah. Melalui kerja sama ini, karyawan Pindad, Pupuk Indonesia, Lion Air, dan Patrajasa bisa mendapatkan pembiayaan perumahan dari Bank BTN baik berskema syariah (KPR BTN iB) maupun konvensional.
“Selain memberikan fasilitas pembiayaan perumahan, kemitraan ini juga bertujuan untuk pemanfaatan layanan dana dan jasa perbankan lainnya yang dimiliki Bank BTN. Setidaknya, kami membidik akan ada 4.600 karyawan dari empat perusahaan tersebut yang dapat menikmati layanan perbankan terutama KPR BTN,” imbuh Maryono.
Potensi karyawan tersebut terdiri atas karyawan Pindad sebanyak 700 orang, Pupuk Indonesia sebanyak 1.600 orang, Lion sebanyak 1.500 orang, dan Patrajasa sebanyak 800 orang. Dengan potensi karyawan dari empat entitas tersebut, Maryono berhitung, setidaknya ada potensi KPR baru sekitar Rp1,03 triliun.
bir/cnni