Fahri Hamzah Dilaporkan ke Polisi Terkait Orasi di Demo #411

Administrator - Sabtu, 12 November 2016 - 22:53:55 wib
Fahri Hamzah Dilaporkan ke Polisi Terkait Orasi di Demo #411
Fahri Hamzah di atas mobil komando saat Aksi Bela Islam di Jakarta, Jumat 4 November 2016. Cnni Pic
RADARRIAUNET.COM: Sekelompok orang yang mengatasnamakan diri relawan Solidaritas Merah Putih melaporkan Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah ke Polda Metro Jaya, hari ini (11/11).
 
Mereka menuduh Fahri melakukan penghasutan saat berorasi di demonstrasi di sekitar Istana Merdeka, Jumat pekan lalu.
 
"Sehubungan dengan demonstrasi damai tanggal 4 November 2016, kami masyarakat relawan Solidaritas Merah Putih ingin melaporkan saudara FH (Fahri Hamzah) atas dugaan penghasutan terhadap massa untuk menjatuhkan pemerintah yang sah secara inskonstitusional sesuai pasal 160 KUHP," kata Ketua Solidaritas Merah Putih, Silfester Matutina, di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (11/11).
 
Ia menerangkan, laporan ini sudah diterima dan tertuang dalam LP/ 5541/ XI/ 2016/ PMJ/ Dit Reskrimum.
 
"Dari penyidik sudah menerima laporan ini dan akan diproses dan dilakukan gelar perkara. Penyidik akan memanggil FH dan saksi-saksi yang kebetulan dari kami dan akan mencari bukti-bukti tambahan," katanya.
 
Saat ini, ia menambahkan, pihaknya membawa bukti salinan orasi Fahri Hamzah yang beredar di situs Youtube dan media sosial Facebook.
 
"Yang kami serahkan bukti Fanpage aslinya Fahri Hamzah yang dia upload sendiri. Fanpage Facebook. Kalau enggak salah pas tanggal 4 langsung dia (Fahri Hamzah) upload," ucap Silfester.
 
Dalam orasi Fahri, kata Silfester, ada empat poin yang menjadi alasan pihaknya membuat laporan. Keempat alasan itu adalah dugaan penghasutan, yakni memberitahukan cara menjatuhkan Presiden Joko Widodo, lalu menuding Presiden telah melanggar hukum berkali-kali.
 
Alasan lain adalah Fahri, dalam orasinya menuding Presiden telah menginjak simbol-simbol agama Islam, dan terakhir menuding Presiden melindungi kafir yang telah menistakan agama.
 
"Saya pikir belum ada Presiden Jokowi bilang seperti itu," ujarnya. 
 
wis/sur/cnni