Penghargaan Diterima Gubri, 369 Olahan Sagu Riau jadi Rekor MURI

RADARRIAUNET.COM - Sagu merupakan salah satu unsur yang melekat dengan kebudayaan Melayu. Melalui masakan khas Kepulauan Meranti ini pula, diharapkan kuliner Riau semakin dikenal termasuk usaha Pemerintah Provinsi Riau memasukannya dalam Museum Rekor Indonesia (MURI) yang diserahkan pagi ini oleh Senior Manajer MURI, Awan Rahargo.

Penyerahan rekor MURI tersebut ditandai dengan pencapaian rekor yang diciptakan Pemerintah Provinsi Riau karena berhasil menyajikan 369 makanan olahan berbahan dasar sagu di tingkat nasional.

"Ini potensi besar kita untuk mengangkat masakan kuliner kita ke tingkat nasional. Tentunya melalui rekor MURI yang berhasil diciptakan pagi ini akan dikenal lebih luas," kata Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman, Selasa (25/10/16).

Karena menurut Andi (sapaan gubernur) masyarakat menidentikan makanan sagu sebagai kuliner khas asli Riau. Disamping bahan bakunya sangat banyak dijumpai khususnya di Meranti, makanan sagu ternyata dapat diolah dalam berbagai bentuk makanan.

"Lahan sagu kita juga sangat luas, ada Kabupaten Kepulauan Meranti yang menjadi penghasil sagu terbesar di Riau. Sayang kalau tidak dimanfaatkan. Mungkin dengan cara ini salah satu usaha kita mempromosikannya," ujar Andi.

Selain itu, Andi juga mempromosikan bentuk kegiatan pemecahan MURI ini sebagai bentuk dukungan mengembangkan sektor pariwisata berbasis budaya. Dimana Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Riau melibatkan Asosiasi Jasa Boga Indonesia (AJBI) dalam mempromosikannya. Kegiatan ini sendiri dinamaka dengan tema dari kegiatan ini bertajuk Sagu Menyapa Dunia.

Untuk sekedar pengingat dalam satu bulan Oktober terakhir ini, Riau telah memecahkan rekor MURI 1.000 penabuh berdah pada acara Gema Muharram di Kabupaten Indragiri Hilir, 2.676 penabuh kompang terbanyak pada pembukaan iven Tour de Siak di Kabupaten Siak dan 369 olahan makanan berbahan dasar sagu.


rtc/fn/radarriaunet.com