Banjir Rendam 1.500 Rumah di Gorontalo

Administrator - Rabu, 26 Oktober 2016 - 14:33:10 wib
Banjir Rendam 1.500 Rumah di Gorontalo
Sebanyak 1.500 rumah di gorontalo terendam banjir dan 94 kepala keluarga mengungsi. cnn
RADARRIAUNET.COM - Hujan deras yang berlangsung sejak kemarin siang hingga malam di Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo, menyebabkan sungai-sungai meluap. 
 
Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, Sungai Boyonga, Sungai Marisa, Sungai Meloopu, dan Sungai Bulota meluap bersamaan sehingga banjir disertai arus deras melanda empat kecamatan.
 
"Yaitu Kecamatan Limboto, Limboto Barat, Pulubala, dan Tolonguhula dari pukul 18.30 WITA hingga malam hari," kata Sutopo dalam siaran pers, Rabu (26/10).
 
Akibatnya, menurut Sutopo sekitar 1.500 rumah terendam banjir setinggi 50 hingga 100 sentimeter. Warga pun mengungsi ke Gedung Kasmas dekat Kantor Bupati. 
 
Berdasarkan data sementara dari BPBD Kabupaten Gorontalo, sebanyak 94 Kepala Keluarga di Kecamatan Tolongohula mengungsi dan sebagian besar sawah masyarakat rusak. 
 
"Beberapa tempat pun terjadi longsor. Beberapa fasilitas umum dan infrastruktur terendam banjir seperti rumah sakit umum daerah, puskesmas, kantor dan lainnya. Jalan dan jembatan mengalami kerusakan," katanya. 
 
Menurut Sutopo, BPBD Kabupaten Gorontalo bersama TNI, Polri dan dinas terkait sudah ke lokasi kejadian untuk melakukan evakuasi, pendataan, mendirikan dapur umum dan memberikan bantuan logistik berupa makanan siap saji. 
 
Bupati Kabupaten Gorontalo pun sudah menetapkan Status Tanggap Darurat sejak tadi malam 25 Oktober 2016. Kebutuhan mendesak adalah tikar, matras, selimut dan makanan.
 
Wilayah di Sulawesi, lanjut Sutopo, umumnya rawan banjir bandang karena kondisi topografi yang perbukitan dan pegunungan dengan dataran yang pendek.
 
Menurutnya, kondisi morfologi menyebabkan mudah terjadi banjir bandang dan longsor saat terjadi hujan. Hal ini diperparah dengan terbatasnya kawasan resapan air, perubahan penggunaan lahan dari hutan ke pertanian dan permukiman. Degradasi lingkungan telah menyebabkan sungai dangkal dan sempit sehingga makin rentan terjadi banjir.
 
 
cnn/radarriaunet.com