Ke Papua, Jokowi Resmikan 6 Infrastruktur Listrik

Administrator - Rabu, 19 Oktober 2016 - 13:03:08 wib
Ke Papua, Jokowi Resmikan 6 Infrastruktur Listrik
Presiden Joko Widodo saat menyampaikan sambutan dalam rangkaian puncak Sail Selat Karimata di Pantai Pulau Datok, Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat (15/10/2016). kps

RADARRIAUNET.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan 6 infrastruktur kelistrikan di Provinsi Papua dan Papua Barat. Dua di antaranya adalah pembangkit listrik berbasis energi baru terbarukan yang ramah lingkungan.

Keenam infrastruktur kelistrikan tersebut yakni: Pembangkit Listrik tenaga air Orya Genyem 2x10 MW. Pembangkit listrik Tenaga Mini Hidro Prafi 2x1,25 MW, Saluran udara tegangan tinggi 70 kV Genyem -Waena- Jayapura sepanjang 174,6 km sirkit.

Kemudian, saluran udara tegangan tinggi (SUTT) 70 kV Holtekamp - Jayapura sepanjang 43,4 km sirkit, Gardu Induk Waena- Sentani 20 MVA, dan Gardu Induk Jayapura 20 MVA. Keseluruhan total proyek menghabiskan dana Rp 989 miliar.

Dengan beroperasinya 6 infrastruktur kelistrikan ini PLN mampu menghemat pemakaian BBM hingga Rp161 miliar per tahun. Selain itu keandalan listrik di Papua dan Papua Barat semakin baik karena ditopang dengan sistem transmisi 70 kV dan Gardu induk tersebut merupakan GI pertama dan SUTT 70 kV pertama di Papua.

"Kami harap dengan adanya 6 infrastruktur kelistrikan baru terbarukan di Papua dan Papua Barat ini bisa menambah kehandalan sistem kelistrikan di Papua, sebagai bentuk konsentrasi kami untuk Papua. Khusus SUTT 70 kV yang terbentang dari Orya Genyem hingga Jayapura terdiri 323 tower yang tersebar di 13 titik di Papua. Transmisi sepanjang 246 km sirkit dan 8 gardu induk dengan nilai investasi Rp7 triliun," ujar Dirut PT. PLN (Persero), Sofyan Basir.

Sofyan menambahkan, keberadaan pembangkit listrik berbasis energi baru terbarukan di Papua dan Papua Barat sebagai komitmen PLN mendukung pemanfaatan energi yang ramah lingkungan sebagai sumber tenaga listrik .

Saat ini, kata Sofyan, kondisi kelistrikan di Papua dan Papua Barat mempunyai total daya mampu 294 MW, dengan beban puncak 242 MW, pertumbuhan beban rata-rata 8% pertahun, dan jumlah pelanggan sebanyak 521 ribu pelanggan.

"Dengan selesainya proyek ini maka kapasitas listrik di bumi Cenderawasih akan meningkat 2x lipat di 2019 dan PLN siap untuk menyukseskan acara PON 2020 di Papua," imbuh Sofyan Basir.

Dikatakan, pembangunan infrastruktur kelistrikan sangat penting untuk meningkatkan kesejahteraan dan pertumbuhan ekonomi masyarakat. Oleh sebab itu, PLN juga melakukan pelayanan berupa; Melistriki 14 Ibu Kota Kabupaten di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat yang belum berlistrik PLN dengan bekerja sama dengan pemerintah kabupaten dengan target selesai tahun 2017.

Melistriki seluruh Ibukota Kecamatan dengan target selesai tahun 2019. Melistriki pulau terluar dan daerah perbatasan dengan target selesai tahun 2019. Meningkatkan jam operasi Listrik Desa menjadi 24 jam sehari target 2019.


kps/fn/radarriaunet.com