Tim Terpadu Evaluasi Tenaga Honorer di 199 Unit Kerja Lingkup Pemko Dumai

Administrator - Rabu, 14 September 2016 - 11:23:08 wib
Tim Terpadu Evaluasi Tenaga Honorer di 199 Unit Kerja Lingkup Pemko Dumai
Honorer fiktif. hal

RADARRIAUNET.COM - Hasil inspeksi mendadak (Sidak) wakil walikota Dumai ke SKPD belum lama ini menemukan adanya indikasi tenaga honorer yang tidak valid. Misalnya, ada SK yang dikeluarkan Kepala dinas, namun pemegang SK tidak pernah masuk kerja.

Adanya dugaan Honorer fiktif, walikota Dumai langsung mengambil tindakan tegas dan langsung membentuk tim terpadu untuk mengevaluasi tenaga honorer dilingkup Pemerintah Kota Dumai.

Tim yang dibentuk merupakan tim gabungan dari instansi terkait seperti Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Inspektorat dan instansi terkait lainnya. Selain melakukan evaluasi, tim juga memeriksa keakuratan data tenaga honorer yang bekerja dimasing-masing SKPD dilingkup Pemerintah Kota Dumai.

Kepala BKD Dumai Sepranef Syamsir mengatakan, evaluasi ini merupakan intruksi walikota Dumai. “Evaluasi ini merupakan intruksi pimpinan (walikota),” ujarnya.

Lanjutnya, 10 tim terpadu telah diturunkan untuk memeriksa tenaga honorer yang bekerja di 199 Unit Kerja dilingkup Pemerintah Kota Dumai.

“Ada sekitar 199 Unit Kerja dilingkup Pemko Dumai telah diperiksa oleh tim terpadu, mereka memeriksa data honorer. Evaluasi ini akan dilakukan selama satu minggu kedepan. Setiap tim memeriksa  18 hingga 20 unit Kerja. Setelah dievaluasi data tenaga honorer akan direkap lalu kami laporkan ke Pimpinan,” katanya.

Apakah ada ditemukan tenaga honorer fiktif,? Sepranef mengatakan, saat ini tim belum merekap data sehingga belum diketahui apakah ada tenaga honorer fiktif atau tidak sebab laporannya belum dikumpulkan semua.

Lanjutnya, evaluasi ini dilakukan secara ketat, semua data dari SKPD akan dicocokkan dengan data yang ada di BKD, termasuk memeriksa absensi para tenaga honorer, pihaknya juga melakukan wawancara terhadap tenaga honorer dimasing-masing SKPD.

Termasuk dokumen atau SK pengangkatan tenaga honorer tidak luput dari pemeriksaan dan semua dokumen pendukung lainnya diperiksa secara detail seperti amprah gaji.

“Yang pasti evaluasi ini bertujuan mengantisipasi adanya data honorer Fiktif. Untuk itu kami mohon dukungan semua pihak terkait agar evaluasi ini dapat berjalan lancar. Hasilnya akan kami sampaikan setelah semua tim selesai menjalankan tugasnya,” tutupnya.

Sebelumnya, Walikota Dumai Drs Zulkifli AS mengatakan, bahwa Evaluasi ini untuk mengetahui jumlah tenaga honor yang ada di setiap Satuan Kerja Peragkat Daerah (SKPD) dilingkungan Pemerintah Kota Dumai.

“Ini dilakukan guna menyesuaikan dengan jumlah kebutuhan yang ada dan mencegah adanya tenaga honorer fiktif,” ujarnya singkat.


hal/fn/radarriaunet.com