Agar Timbul Efek Jera, MUI Minta Bupati Tindak Pelaku Zinah

Administrator - Sabtu, 27 Agustus 2016 - 08:47:25 wib

ilustrasi. kps

RADARRIAUNET.COM - Kasus asusila yang kerap terjadi belakangan ini menimbulkan kekhawatiran bagi sebagian kalangan. Pasalnya penyakit masyarakat (pekat) ini tidak hanya ramai terjadi di lingkungan masyarakat melainkan kalangan para pejabat daerah sekalipun. Ia meminta Bupati untuk memberkan sanksi tegas.

Ketua MUI Rokan Hilir, Drs H Wan Ahmad Saiful M.SI menilai, persoalan semacam ini perlu tindakan tegas. Mengutip tanggapan DPRD Rohil yang meminta pemerintah kabupaten untuk bertindak tegas dan perlu kajian untuk pengesahan Perda yang kuat bagi sanksi pelaku mesum. "Secara umum, MUI sangat mendukung wacana itu dan sependapat agar para pelaku mendapat efek jera.'' kata Wan, Jumat (26/8) di Bagansiapiapi.

Wan Ahmad menambahkan, seperti kasus-kasus yang terjadi belakangan ini, adanya oknum tetangkap basah. Tidak hanya itu sempat menyebar kabar banyak PNS ataupun honorer yang dibawa laki-laki yang bukan muhrimnya baik atasannya maupun teman sekantor.

Bahkan lebih parah lagi kepala desa berkantong tebal berburu anak gadis untuk dibawa keluar kota.

"Kita mempertanyakan apa tindakan pemkab, sejumlah warga meminta kepada saya (Mui, red) yang eksen untuk membuka kasus ini, saya katakan MUI bukan macam itu. Kita hanya meminta kepada pejabat Rokan Hilir ada kepastian hukum bagi mereka pelaku zinah." tegas H Wan Ahmad Siful.

Katanya lagi, MUI mendukung penuh kepada anggota DPRD Rokan Hilir yang turut mempertanyakan hal tersebut.

"Seingat saya sudah tiga kasus selingkuh tetangkap basah oleh warga dan semunya PNS dan Honorer tapi tidak terangkat atau terbunyi hukuman bagi mereka sesuai dengan ketentuan berlaku."beber H Wan Saiful.

Dijelaskan, bahwa sudah jelas Alqur'an pada surah Al Isro, ayat 32. Mengatakan dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah perbuatan keji dan suatu jalan yg buruk.

Rusdy/radarriaunet.com

Berita Terkait