KAMPAR (RRN) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kampar berupaya memerdekakan ekonomi masyarakat dengan berbagai program terbarukan yang dibuat seperti Rumah Tangga Mandiri Pangan Energi (RTMPE) yang bermuara pada kesejahteraan rakyat.
Demikian dikatakan Bupati Kampar H. Jefry Noer, SH saat memberikan arahan kepada para pejuang 45, veteran, Pepabri, LVRI, Wredatama, warakawuri dan perlansia di Balai Bupati Kampar, Rabu (26/08)
"Supaya masyarakat kita merasakan kemerdekaan ekonomi pada 2016 nanti. Artinya tidak ada lagi masyarakat miskin di Kabupaten Kampar, Pemkab meningkatkan Sumber Daya Manusia, dengan melatih para petani dan para ibu untuk kegiatan menjahit,''ungkapnya.
Jefry Noer mengungkapkan bahwa para pejuang telah berupaya menjadikan Indonesia merdeka. Untuk itu, saat ini Pemkab berupaya mengisi kemerdekaan dengan pembangunan yang baik dan betul-betul bisa menjadikan masyarakat madani. "Kepada para pejuang, saya meminta tolong agar mengontrol program-program yang kami buat, khususnya program RTMPE yang sedang kami galakkan saat sekarang ini," ucapnya.
Perwakilan LVRI, pejuang 45, veteran, Pepabri, LVRI, Wredatama, warakawuri dan perlansia Drs Zamri mengatakan, saat ini timbul de integrasi bangsa yakni banyaknya daerah yang ingin berpisah dengan NKRI. Hal ini menandakan nilai perjuangan sudah mulai memudar di negeri tercinta ini. Contohnya saja pada HUT RI, masih banyak masyarakat yang enggan menaikkan bendera di halaman rumahnya.
Sesungguhnya sudah banyak pengorbanan yang telah dilakukan oleh para pejuang, terjun bergerilya dari daerah ke daerah lain tanpa mengharapkan gaji maupun pangkat dan jabatan. Dengan semangat perjuangan mereka korbankan, air mata, harta dan nyawa sekalipun demi anak cucu supaya dapat bebas dan merdeka. Namun setelah kemerdekaan dirah seperti saat sekarang ini, tapi para pejuang 45, veteran, Pepabri, LVRI, Wredatama, warakawuri dan perlansia seolah2 belum merasakan kemerdekaan, masih banyak mereka yang hidup susah dan terlunta-lunta. "Oleh karena itu, kami dari beberapa organisasi ini sangat dibutuhkan perhatian dari PemkabKampar," ujarnya. (rg/fn)