RADARRIAUNET.COM - Upaya pemberantasan penyalahgunaan narkotika, Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Riau melakukan Rapat Penyusunan Operasional Interdiksi Terpadu dengan lintas instansi di Media Center Kota Dumai.
Terbukti Dumai menempati urutan ketiga dari 12 Kabupaten/Kota di Provinsi Riau dalam pengungkapan kasus penyalahgunaan narkotika. Sedangkan posisi pertama ditempati Kota Pekanbaru.
Data dari Satres Narkoba Polres Dumai mencatat ada 99 kasus yang diungkap pada 2016. Sesuai peredaran dan pengungkapan kasus penyalahgunaan narkoba, menempatkan Dumai pada posisi Rawan 3 Peredaran Narkoba di Riau. "Secepatnya kita akan bentuk satgas tersebut. Sebab Dumai termasuk daerah rawan narkotika dengan melibatkan jaringan internasional," ujar Kepala Bidang Pemberantasan BNNP Riau, AKBP Haldun.
Ia menjelaskan, rapat tersebut adalah awal dari pembentukan Satgas Interdiksi pemberantasan narkotika di Dumai. Sebab Dumai tidak cuma dikenal sebagai lokasi peredaran. Tapi juga lokasi perlintasan masuknya beragam jenis narkotika. "Maka satgas akan segera melakukan penindakan. Guna memutus mata rantai jaringan narkotika di Dumai. Dengan terbentuknya satgas ini peredaran narkotika bisa ditekan habis," paparnya usai memimpin rapat.
Saat ini di Dumai baru terdapat Badan Narkotika Kota (BNK), yang fokus pada penyuluhan dan sosialisasi bahaya penyalahgunaan narkoba. Pemerintah kota sudah mengusulkan BNK untuk naik tingkat menjadi Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Dumai.
Haldun mengakui pihak Pemerintah Kota Dumai sudah mengajukan peningkatan status menjadi BNNK Dumai. Tapi masih terkendala proses administrasi. Bahkan dari segi personel sudah disiapkan. "Segera status BNK Dumai naik menjadi BNNK. Nantinya mengikuti BNNK Pekanbaru, BNNK Pelalawan dan BNNK Teluk Kuantan,” ungkap Haldun.
Sementara itu, Wakil Walikota Dumai, Eko Suharjo mendukung peningkatan status BNK Dumai menjadi BNNK Dumai. Sehingga bisa mengantisipasi peredaran narkoba di Dumai. "Apalagi banyak pintu masuk yang dimanfaatkan jaringan Internasional menyelundupkan Narkoba. Kita komitmen dalam memerangi peredaran narkoba," tutupnya.
teu/rtc/radarriaunet.com