RADARRIAUNET.COM - Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar sekaligus penanggungjawab Musyawarah Daerah Kota Dumai Drs Zulkifli Ahad mengaku gerah dengan sejumlah pemberitaan yang dinilainya telah merugikan Partai, apalagi menuding adanya upaya ganjal menganjal yang bertujuan mengagalkan pencalonan salah satu kandidat.
"Tidak Benar ada upaya jegal menjegal di Musda Partai Golkar. Semua berjalan sesuai mekanisme. Itu hanya isu yang memfitnah Golkar," ungkapnya.
Diakuinya, pada saat verifikasi yang dilakukan panitia sempat terjadi perdebatan, hal ini biasa terjadi pada setiap pencalonan karena berdasarkan petunjuk pelaksana pusat bahwa setiap calon kandidat harus memenuhi kriteria yang ditetapkan. salah satunya disebutkan minimal calon tamatan D3.
"Perdebatan hanya seputar petunjuk pelaksana pimpinan pusat memang sedikit tegang saat verifikasi soal ijazah," paparnya.
Dikatakannya, ada dugaan salah saeorang kandidat memiliki ijazah yang diduga bermasalah bahkan sudah banyak beredar ditengah-tengah masyarakat. "Kita sedikit kesal pada panitia yang lalai dan meloloskan kandidat dengan ijazah bermasaalah tapi itu hak panitia," ungkapnya.
Dirinya tambah Zullkifli Ahad, akan melakukan upaya untuk meluruskan kelalaian panitia tersebut dengan membeberkan beberapa dokumen yang ada pada dirinya agar semua tahu bahwa setiap masyarakat yang berniat maju harus melengkapi syarat administrasi, karena syarat administrasi itu merupakan titik awal keberhasilan seseorang.
"Jika diawali dengan kebohongan maka hasilnya pun bohong. Makanya saya mencoba untuk memberikan pelajaran kepada semua pihak untuk tertib administrasi. dan saat pelaksanaan Musda nanti saya akan membeberkan dan serahkan semua bukti dugaan ijazah palsu tersebut," jelasnya.
Ketika ditanya bukti apa yag ada pada dirinya, Zulkifli Ahad menunjukan setumpuk dokumen yang berisi hasil pemeriksaan pihak kepolisian yang mengeluarkan SPDP (Surat Pemberitahuan Dimulainya) kepada Kejaksaan Negeri Dumai dengan Polisi nomor SPDP/82 /VII /82/reskrim tanggal 27 Juli 2009. serta sejumlah pernyataan saksi-saksi yang membuktikan kejanggalan ijazah yang dimiliki salah satu kandidat yang ikut pada Musda Golkar.
"Saya akan buka-bukaan pada saat pelaksanaan Musda nanti biar semua peserta tahu siapa calon kandidat yang mereka usung, saya harus tunjukan kebenaran ini agar Golkar kedepan dipimpin orang-orang yang bersih administrasi," paparnya.
rgc/fn/radarriaunet.com