Karhutla Marak, Riau Sedang Urus Izin Penggunaan 4 Helikopter Water Bombing

PEKANBARU : Di tengah Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Riau makin marak, empat helikopter yang digunakan untuk water bombing belum bisa digunakan karena perlu perpanjangan izin.

Saat ini penggunaan helikopter yang menjadi andalan Satgas Karhutla Riau untuk membantu pemadaman api dari udara itu masih menunggu arahan dari BNPB mengenai perpanjangan operasi. Empat helikopter bantuan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) itu adalah helikopter jenis Sikorsky, Kamov dan dua MI.

Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar sudah meminta kepada Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Edwar Sanger untuk segera memperpanjang izin empat helikopter tersebut.

"Kami minta diperpanjang kepada BPBD, saya sudah memerintahkan kepada Pak Edwar Sanger untuk membuat surat ke BNPB, nanti saya akan tanda tangani," ucap Syamsuar seperti sitat CAKAPLAH.com (9/9/2019).

Menurut Syamsuar, bantuan udara untuk memadamkan api dari udara sangat penting. Karena banyak daerah yang terbakar sulit dijangkau oleh Satgas darat.

"Ya sangat penting helikopter Water Bombing ini, makanya saya minta untuk diperpanjang, karena kabut asap di Riau ini sudah semakin parah," cakapnya.

Selain bantuan dari udara, Syamsuar juga berkoordinasi dengan Danrem 031 Wirabima dan Polda Riau untuk mengatasi Karhutla ini.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Riau Edwar Sanger menyampaikan, saat ini pihaknya sedang mengurus perpanjangan izin operasional.

"Jadi helikopter itu jangan diterbangkan dulu karena ada izin yang harus diurus, yakni izin perpanjangan operasi empat helikopter itu," katanya.

Saat ini ada dua helikopter yang dioperasikan untuk melakukan pemadaman kebakaran di Riau, yakni helikopter jenis Bell dan Kamov bantuan BNPB.

RRN/CKP