RADARRIAUNET.COM - Kebakaran lahan gambut tersebar di beberapa desa di Kecamatan Bonai Darussalam, Rokan Hulu (Rohul) meluas. Saat ini titik api sudah padam, dan dilakukan pendinginan.
Lahan gambut di Bonai Darussalam terbakar sejak Ahad (14/8/16) hingga Selasa (16/8/16). Awalnya sekitar 260 hektar lahan gambut dikuasai PT. Andika Permata Sawit Lestari (APSL) dan PT. Bina Daya Bentala (BDB), serta milik masyarakat terbakar.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) BPBD, hingga Selasa (16/8/16) kemarin, luas lahan gambut terbakar meluas, jadi sekitar 290 hektar.
Kepala Pelaksana BPBD Rohul Aceng Herdiana mengakui lahan gambut terbakar bukan hanya lahan perkebunan kelapa sawit milik PT. APSL dan areal konsesi akasia milik PT. BDB, namun lahan masyarakat juga ikut terbakar.
Aceng mengakui arah angin yang berubah, serta kurangnya persediaan air menyebabkan proses pemadaman dilakukan Tim Satgas Karlahut Rohul, dibantu masyarakat dan karyawan PT. APSL dan PT. BDB terganggu. "Selang air yang bocor juga mengganggu proses pemadaman. Kalau bocor mana bisa dipakai lagi," ungkap Aceng kepada awak media, Rabu (17/8/16).
Aceng mengakui BPBD Rohul sendiri sudah mengajukan bantuan untuk pemadaman, seperti selang pompa air sangat diperlukan saat ini.
Sementara itu, Kapolres Rohul AKBP Yusup Rahmanto, melalui Paur Humas Polres IPDA Efendi Lupino mengakui titik api sudah mulai padam hingga hari ini, Rabu. Namun, asap sisa kebakaran lahan gambut masih tampak. Sebagian besar lahan terbakar adalah milik PT. APSL dan PT. BDB.
IPDA Efendi mengungkapkan sebagian besar lahan gambut yang terbakar sudah ditanami tanaman kelapa sawit.
Pemadaman titik api di lahan gambut melibatkan sekitar 290 orang dari tim gabungan, yakni personil dari jajaran Polres Rohul, personil TNI, personil BPBD Rohul, personil Dishutbun Rohul, masyarakat, serta dibantu karyawan PT. APSL dan PT. BDB.
IPDA Efendi menambahkan peralatan pemadaman yang dipakai, terdiri milik PT. BDB 2 Tomatsu, 2 mini star, 1 mini star, 3 power sprayer milik masyarakat, 1 pompa air Robin milik masyarakat, dan 1 mesin mini star. PT. APSL juga kerahkan 8 eksavator, dan 1 mobil tangki. Dua mobil tangki BPBD Rohul, 17 pompa air Robin, sedangkan masyarakat memakai peralatan manual seperti ember.
Pemadaman titik api lahan gambut di Bonai Darussalam, Kapolres Rohul AKBP Yusup Rahmanto juga Dansat Karlahut Rohul memimpin langsung, dan ikut memadamkan titik api bersama Tim Karlahut serta masyarakat. "Untuk saat ini api sudah padam dan dilakukan pendinginan pada lokasi yang masih berasap," ungkap IPDA Efendi, dan mengakui patroli malam terus dilakukan.
teu/rtc/radarriaunet.com