Beri Angsuran Murah, Bank Muamalat Pasang Target KPR Rp10 T

Administrator - Rabu, 10 Agustus 2016 - 08:35:25 wib
Beri Angsuran Murah, Bank Muamalat Pasang Target KPR Rp10 T
PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk membidik potensi permintaan pembiayaan perumahan melalui Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dengan meluncurkan program angsuran KPR 5 persen per tahun, Jakarta, Senin (8/8). cnn

RADARRIAUNET.COM - PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk menargetkan penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) sebesar Rp10 triliun pada tahun ini. Selain bermitra dengan enam perusahaan pengembang properti, perseroan juga menyediakan angsuran ringan bagi nasabah yang ingin membeli rumah, yakni setara 5 persen per tahun selama enam tahun pertama.  

Endy Abdurahman, Direktur Utama Bank Muamalat  mengatakan, perusahaan berupaya mengembangkan segmen pembiayaan konsumsi (consumer financing), terutama untuk memenuhi tingginya kebutuhan dana untuk membeli hunian.

Sejalan dengan itu, kata Endy, Bank Muamalat menargetkan pertumbuhan KPR yang lebih tinggi pada tahun ini dibandingkan dengan pencapaian tahun lalu. Namun, target tersebut dibuat dengan tetap mengacu pada kondisi makro ekonomi dan pasar hunian tahun ini.

Untuk mencapai target tersebut, Endy mengatakan, perseroan menyiapkan sejumlah strategi, antara lain dengan menawarkan marjin pembiayaan yang kompetitif yang salah satunya melalui program KPR iB Muamalat.

KPR iB Muamalat menyediakan angsuran ringan setara 5 persen tetap per tahun untuk enam tahun pertama dengan skema akad murabahah. Dengan KPR syariah ini, nasabah akan mendapat kepastian besarnya angsuran setiap bulan hingga akhir periode pembiayaan.

Guna menyalurkan KPR tersebut, jelas Endy, Bank Muamalat menggandeng delapan perusahaan properti, yakni Megapolitan Group, PT. Dago Trisinergi Properti, PT. Triniti Dinamik,  PT. Wiyasa Persada,  PT. Peradaban Land,  PT. Kualajaya Realty, PT. FIM Jasa Ekatama dan PT. Zarindah Perdana.

"Kenaikan angsuran akan terjadi setelah enam tahun sehingga nasabah lebih leluasa mengelola cashflow-nya. Apalagi dengan kondisi suku bunga yang tidak menentu dan perekonomian yang penuh dengan gejolak, dengan akad murabahah nasabah dijamin bisa lebih tenang dalam menjalankan akad kredit," ujar Endy, Senin (8/8).

Kurang Rp1 Triliun

Purnomo B. Soetadi, Direktur Retail Banking Muamalat mengatakan, dengan program angsuran murah ini Bank Muamalat membidik tambahan penyaluran KPR sebesar Rp1,8 triliun. Dengan demikian, tahun ini Bank Muamalat menargetkan penyaluran KPR secara total Rp10 triliun hingga akhir tahun.

"Hingga Juni kami sudah menyalurkan Rp9 triliun jadi tinggal Rp1 triliun lagi. Kami masih optimis KPR masih bertumbuh baik," ujar Purnomo.

Ke depannya, lanjut Purnomo, Bank Muamalat masih melihat potensi pertumbuhan permintaan properti yang kemungkinan besar akan menggeliat pada semester II. Terlebih, Bank Indonesia (BI) juga telah melakukan pelonggaran kebijakan makroprudensial melalui kewajiban uang muka (Loan to Value/LTV).

"Kami lihat potensi utk properti besar, sehingga kita lihat di semester II pembiayaan di sektor KPR itu besar kita sambut dengan program angsuran murah. Kita bisa klaim bahwa di market yang ditawarkan Muamalat itu super ringan jika dibandingkan dengan bank lainnya," jelasnya.


cnn/fn/radarriaunet.com