Dikunjungi Peserta Sespimti, Wakil Rakyat di DPRD Riau Beberkan Persoalan Karlahut

Administrator - Kamis, 04 Agustus 2016 - 10:08:15 wib
Dikunjungi Peserta Sespimti, Wakil Rakyat di DPRD Riau Beberkan Persoalan Karlahut
Sejumlah peserta Sespimti (Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggi) dan seorang perwira pendamping Polri datangi gedung DPRD Riau. rtc
RADARRIAUNET.COM - Sejumlah peserta Sespimti (Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggi) dan satu orang perwira pendamping Polri datangi gedung DPRD Riau. Dalam sambutannya, wakil rakyat membeberkan persoalan kebakaran hutan dan lahan yang selama ini terjadi di Provinsi Riau.  
 
"Saat ini penyebab utama terjadinya kebakaran lahan dan hutan adalah perusahaan-perusahaan perkebunan kelapa sawit yang membakar hutan untuk menambah lahan perkebunan mereka," kata Suhardiman Amby, Sekretaris Komisi A DPRD Riau dalam pertemuan, Rabu (03/08/16). 
 
Pria yang pernah menjabat ketua Pansus Lahan DPRD Riau ini menjelaskan, ada 575 Pabrik Kepala Sawit atau PKS di Riau yang memiliki lahan melebihi dari jumlah izin yang diberikan pemerintah daerah. "Ini harus kita selidiki, karena mereka sudah pasti melakukan perambahan hutan dengan cara membakar hutan dan lahan di sekitar perkebunan mereka," ungkap politisi Hanura ini. 
 
Sementara itu, Noviwaldy Jusman, Wakil Ketua DPRD Riau meminta pihak Polri agar dalam melakukan penanganan kasus kebakaran lahan dan hutan sama seperti penanganan kasus terorisme. "Langkah ini supaya kasus pelanggaran kebakaran lahan dan hutan yang diduga banyak dilakukan perusahaan bisa dituntaskan sehingga tidak ada lagi yang namanya bencana kabut asap di Riau," jelasnya. 
 
Menanggapi hal ini, Brigjen Pol Martuani Sormin, pimpinan rombongan mengatakan, pihaknya akan menanggapi serius terkait pengaduan dan keluhan yang disampaikan anggota DPRD Riau. Ia pun menyebut, hasil kunjungan kali ini, akan disampaikan dalam sebuah seminar di Lembang.  "Dalam seminar itu nantinya, akan ada masukan yang akan kami berikan kepada pak gubernur dan Forkompinda tentang bagaimana melakukan pemecahan persoalan kebakaran lahan dan hutan," ujarnya.  
 
 
teu/rtc/radarriaunet.com