PEKANBARU (RRN) - Paska kebakaran travo pada kantor bersama Dispenda, Koperasi dan Disperindag tadi pagi, hingga sore pelayanan terganggu.
Kabid Pembinaan dan Perlindungan, Edi Fahmi, saat dijumpai, Selasa (19/8) menyebutkan, aktifitas di semua ruangan Disperindag Pekanbaru terpaksa terganggu.
Pasalnya semua peralatan yang menggunakan listrik seperti komputer, lampu penerang pendingin ruangan (AC) dan sebagainya mati total akibat tidak ada aliran listrik.
"Bukan Disperindag saja Dinas Koperasi juga terpaksa pelayanannya terganggu," ujarnya.
Apalagi terang Edi, udara yang cenderung panas disiang hari membuat ruangan ikut menguap. Karena kantor yang terletak di lantai dua ini selain lebih dekat dengan atap juga tidak memiliki fentilasi udara yang cukup untuk memasukkan udara.
"Terpaksa semua pegawai berada diluar ruangan karena kalau didalam panas AC tidak bisa hidup," bebernya.
Yetno, tenaga Aoutshorsing instalasi listrik, mengakui pihaknya saat ini sedang bekerja keras memperbaiki kabel yang terbakar.
"Satu kantor yakni Dispenda sudah nyala listriknya yang parah dua kantor lagi Disperindag dan Koperasi masih tahap perbaikan" ujarnya.
Menurut Yetno yang terbakar itu,
stabilizer listrik untuk Disperindag, dan Koperasi. Karena imputnya sama-sama terbakar akibat letaknya yang berdekatan.
"Ini sekarang lagi proses penarikan kabel yang terbakar, lalu diganti kabel baru," bebernya.
Menurut analisa Yetno sebenarnya masa aus peralatan listrik ini belum habis. Karena yang dipasang sesuai standar.
"Jika sesuai masa ketahanan harusnya peralatan listrik ini masih sanggup bertahan hingga tiga tahun lagi," tuturnya.
Namun lanjut dia, karena ruangan tempat menaruh peralatan listrik tersebut tidak dibuat khusus dengan alat pendingin, apalagi dekat dengan atap, sehingga suhu yang panas setiap hari membuat peralatan rusak dan korsleting.
Ia menyarankan untuk perawatan perlu dibuat gudang khusus dengan pendingin sehingga panel instalasi induk bisa awet.
"Kami upayakan hari ini penggantian dan penyalaan listrik dua kantor tersebut tuntas hari ini," pungkasnya. (lusi)