Jakarta (RRN) - Warga negara Indonesia Miming Listiyani ditemukan tewas dibunuh di Sydney, Australia, pada Kamis lalu. Rencananya, jasad Miming baru akan diautopsi pekan depan.
"Korban akan diautopsi hari Senin atau Selasa pekan depan," kata Iman Havid Wakil Konsul Jenderal RI di Sydney kepada awak media, Sabtu (9/4).
Menurut Iman, KJRI mengetahui kasus pembunuhan wanita 27 tahun itu pada Jumat lalu. Miming diduga tewas dibunuh oleh Khanh Thanh Ly pada Kamis tengah malam.
Polisi menemukan jasad Miming tanpa busana di Sungai Parramatta. Ly yang juga saat itu tanpa busana ditemukan dekat jasad Miming. Dia berusaha kabur namun berhasil ditangkap polisi.
Menurut laporan polisi, terdapat luka baret di wajah Miming dan luka-luka lainnya di tubuh wanita itu.
Iman mengatakan, Miming adalah WNI yang telah menjadi warga tetap atau permanent resident di Australia. Iman mengatakan, wanita kelahiran 23 Desember 1988 di Jakarta itu telah dua kali melakukan penggantian paspor di KJRI Sydney.
"Keluarga sudah di beritahu. Proses investigasi terus dilakukan oleh pihak kepolisian. KJRI akan terus berkoordinasi dengan pihak polisi dan keluarga untuk memberi bantuan yang diperlukan," kata Iman.
Dari akun LinkedIn-nya, Miming diketahui telah cukup lama tinggal di Sydney. Dia mendapat gelar Bachelor Advertising dari University of Technology Sydney, lulus tahun 2010.
Dari akun tersebut juga diketahui Miming pernah bekerja sebagai marketing manager dan jurnalis paruh waktu di Ausindo Magazine periode 2008-2009.
Kepolisian hingga saat ini belum mengetahui motif pembunuhan tersebut. Namun Ly dikenal memiliki hubungan dengan jaringan penyelundup narkotika Bali Nine.
den cnn/ rrn