Jakarta (RRN) - Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) terus terpantau bergerak menguat pada penutupan perdagangan di akhir pekan ini. Perlahan tapi pasti, nilai tukar rupiah mulai bergerak ke level Rp13.000 per USD.
Mengutip Bloomberg, Jumat 4 Maret, nilai tukar rupiah berada di posisi Rp13.131 per USD. Sedangkan menurut Yahoo Finance, nilai tukar rupiah berada di posisi Rp13.130 per USD. Sementara itu, menurut Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), nilai tukar rupiah berada di posisi Rp13.159 per USD.
Sebelumnya, Analis Samuel Sekuritas, Rangga Cipta, memprediksikan rupiah melanjutkan penguatan hingga Kamis sore sejalan dengan pelemahan dolar di Asia. Penguatan tersebut sejalan dengan penguatan IHSG serta SUN.
"Faktor global, kenaikan harga minyak serta pelemahan dolar index, berpeluang menjaga sentimen positif terhadap rupiah serta pasar keuangan Indonesia," ujar dia.
Adapun efek negatif dari inflasi Februari 2016 yang naik sepertinya mulai tertutupi oleh ekspektasi inflasi yang turun menyusul rencana Pertamina memangkas harga premium di April, dalam jangka panjang akan mendukung penguatan rupiah lebih lanjut. "Cadangan devisa ditunggu, kemungkinan bisa turun tipis," pungkas dia.
ABD/MTVN