Tokoh Masyarakat dan BPD XIII Koto Kampar Tinjau RTMPE Kubang Jaya :

Administrator - Rabu, 11 November 2015 - 12:17:54 wib
Tokoh Masyarakat dan BPD XIII Koto Kampar Tinjau RTMPE Kubang Jaya :

SIAK HULU (RRN) - Semua turunan di proses untuk dijadikan sebagai hasil tambahan masyarakat. Ini merupakan bagian dari untuk peningkatan ekonomi masyarakat lemah.

"Disini (RTMPE) tidak ada yang terbuang semua turunan dijadikan barang ekonomis yang siap dijual untuk menambah penghasilan keluarga," ujar Bupati Kampar H Jefry Noer saat menerima kunjungan BPD dan Tokoh Masyarakat XIII Koto Kampar ke Demplot RTMPE di Desa Kubang Jaya, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar pada Ahad (08/11/2015) kemarin.

Ditambahkan Bupati, bahwa tugas tokoh masyarakat untuk mensosialisasikan kepada masyarakat bagaimana peningkatan ekonomi masyarakat dengan pola yang bertekhnolgi sederhana namun dengan olahan yang tepat.

"Oleh sebab itu, saat ini Pemkab Kampar sedang giat - giat dan menggesa program yang hanya memakai lokasi 1000 sampai 1500 meter persegi meter saja," ujarnya.

Dengan pola ini yang diharapkan dapat menghasilkan untuk peningkatan ekonomi masyarakat. "Petani yang kaya Insyaa Allah masuk sorga" kata Bupati Kampar.

Dikatakannya, bahwa dengan system ini sudah diatur waktu - waktunya kapan jam bekerja dan kapan beribadah.

Tambahnya, cukup beli baras, teh, garam, minyak makan. Sementara itu untuk cabe, sayuran, bawang, daging, telor sudah tersedia di lokasi rumah tangga mandiri pangan dan energi (RTMPE).

"Bekerja keras doa maksimal, Insyaa allah sukses dan jika sudah sejahtera maka akan mudah dan aman dalam beribadah," kata Jefry.

Bupati Kampar berharap kedepan di Kabupaten Kampar akan ada sebanyak 5000 unit RTMPE artinya 20 setiap perdesa. Disinilah peran daerah swasembada.

"Kuncinya mau berfikir dan tidak pemalas," tutur Bupati saat memberikan motivasi di hadapan lebih kurang 120 peserta pelatihan tersebut.

Dengan sapi 5 ekor, urin dan kotoran di olah menjadi pupuk dan bio gas, inilah hasil turunan yang akan di jual. "Sementara anak pertama digulirkan dan anak - anak berikutnya dapat dijadikan sebagai tabungan naik haji," ulasnya.
(sk/fn)