DUMAI (RRN) - Lagi-lagi bencana kabut asap tebal akibat kebakaran Hutan dan Lahan ( karhutla) kembali selimuti Dumai dengan Kualitas udara sudah dikategorikan tidak sehat pada pagi hingga siang hari.
Kondisinya terus memburuk karena kualitas udara masuk kategori berbahaya bagi kesehatan dengan Indek Standar Pencemaran Udara ( ISPU) capai 466 PSI.
Kemudian, jarak pandang mencapai 300 meter(M), disusul dampak lainnya proses belajar mengajar disekolah terhenti, siswa dirumahkan kembali.
Kepala Kantor Lingkungan Hidup ( KLH) Dumai, Bambang Sutrianto mengatakan kualitas udara Senin(19/10) kemaren masuk kategori tidak sehat atau berbahaya karena ISPU berada dilevel 466 psi pukul 06.44 WIB.
Karena itu dia menghimbau masyarakat Dumai agar menggunakan masker ketika beraktivitas diluar ruangan , karena kualitas udara sangat berbahaya jika dihirup begitu saja, jika perlu kurangi aktivitas diluar rumah.” fluktulasi ISPU akan terus terjadi bila Dumai masih diselimuti asap “.
Sementara Tengku Izmet, Kepala BPBD sekarang Dumai nihil titik api, diprediksi kabut sap yang menyelimuti Dumai ini adalah kiriman dari daerah lain. Kendati begitu petugas akan terus memantau kelapangan menimbang kondisi saat kering, karena sumber air menggecil. Jadi perlu kewaspadaan tejadinya kebakaran hutan dan lahan diDumai. (dev/fn)