BENGKALIS (RRN) - Menyusul hanya satu unit armada yang beroperasi untuk melayani jasa penyeberangan Pulau Rupat-Kota Dumai, sementara satu unit yang sebelumnya dalam proses perbaikan atau docking, pemerintah diminta segera melakukan penambahan unit armada untuk melayani masyarakat setempat.
Terbatasnya jasa penyeberangan ke dan dari Pulau Rupat dan daratan Pulau Sumatera itu, mengakibatkan masyarakat yang ingin menggunakan jasa penyeberangan terpaksa harus antri sampai malam hari. "Sudah beberapa hari terakhir, antrian penumpang khususnya kendaraan tak bisa dielakkan di Tanjung kapal atau kawasan Purnama Kota Dumai," ungkap Anggota DPRD Bengkalis asal Rupat Nurazmi Hasyim, kepada wartawan, Selasa (10/11/15).
"Pihak Dinas Perhubungan Provinsi Riau bersama dengan pengelola jasa angkutan antar pulau tersebut harus menyiapkan kapal pengganti. Sementara yang melayani saat ini kapasitasnya sangat terbatas, hanya bisa memuat dua unit mobil pribadi," katanya lagi.
Sambung politisi Demokrat ini, pemerintah harus memperhatikan infrastruktur berupa transportasi penyeberangan antar pulau. Karena salah satu syarat membuka keterisolasian Pulau Rupat adalah dengan mengadakan transportasi laut yang reprsentatif dengan memberikan kenyamanan kepada pengguna jasa penyeberangan. "Kepada semua pihak pengelola jasa penyeberangan untuk memperhatikan juga kualitas pelayanan kepada masyarakat. Pelayanan seperti petugas yang ada dikedua pelabuhan, disarankan untuk berpakaian seragam serta menggunakan tanda pengenal sebagai identitas diri," imbuhnya. (teu/rtc)