RADARRIAUNET.COM - Rapat koordinasi gubernur dengan seluruh instansi vertikal di Pemprov Riau hari ini, Jumat, (3/6/2016) dilaksanakan di gedung daerah Pemprov Riau Pekanbaru.
Adapun materi rapat yang di bahas dalam acara ini menurut pidato sambutan gubernur ialah terkait pemantapan koordinasi dan sinergi dengan instansi vertikal forum komunikasi pimpinan daerah (forkopimda) dan bupati/wali kota guna mengantisipasi keamanan, ketertiban, ketersediaan sembako, bbm, kelancaran transportasi angkutan lebaran dalam menyambut puasa dan hari raya idul fitri 1437 H, serta persiapan penyelenggaraan pilkada serentak kota pekanbaru dan kabupaten kampar.
Acara rapat koordinasi ini dihadiri seluruh kepala pemerintahan di provinsi riau yang meliputi seluruh bupati/wali kota, dinas-dinas, BUMD, BUMN, kapolda riau, seluruh kapolres dari 12 kabupaten, Danrem, Danlanud, dan Danlanal.
Sesuai dengan tema yang diangkat terkait kamtibmas, sembako, dan BBM menjelang bulan puasa dan lebaran, gubernur riau meminta kepada seluruh pimpinan daerah untuk menyampaikan keadaan kondisi daerahnya masing-masing saat ini, termasuk juga kapolda riau, Danrem, Danlanud, dan Danlanal.
Dalam acara penyampaian ini, Gubernur riau terlebih dahulu meminta kepada kapolda riau, Drs. Brigjen Pol. Suprianto, dalam pemaparanya mengatakan, " Kondisi kamtibmas riau saat ini relatif kondusif, sekalipun ada beberapa kasus penyeludupan, dan ranmor, Namun kasus yang paling santer dan banyak saat ini adalah menyangkut narkoba," Katanya.
Menurut Suprianto, kasus yang ada saat ini 75% adalah kasus narkoba. Untuk itu menurutnya sudah saatnya kita memikirkan masalah fasilitas, atau tempat untuk menampung para terpidana kasus narkoba, karena sudah tidak memenuhi kapasitas lagi.
Selain beberapa kasus tersebut, Suprianto juga terus memrintahkan jajaranya untuk melakukan razia-razia diberbagai tempat, dijalan raya, pemukiman, hiburan malam, pasar dan lain-lain.
Selanjutnya penyampaian kondisi disetiap daerah kabupaten/kota dengan sistem bergantian, disampaikan oleh para bupati dari 12 kabupaten/kota. Dalam kesempatan itu, hampir seluruh bupati dari kabupaten/kota menyampaikan kondisi yang relatif sama, yaitu keadaan kamtibmas seluruh kabupaten aman, dan menyangkut persoalan harga bahan pokok hanya beberapa kabupaten yang mengalami kenaikan harga, itu pun hanya pada Gula pasir, Bawang merah, dan Daging sapi.
Dari kedua belas kabupaten yang menyampaikan kondisinya, permasalahan menyangkut infrastruktur, dan listrik menjadi sorotan utama, karena seluruh kabupaten/kota di provinsi riau memiliki ruas jalan nasional maupun provinsi yang telah hancur bertahun-tahun dan belum dapat diperbaiki sampai saat ini.
Kelistrikan juga masih tetap menjadi permasalahan klasik di setiap kabupaten/kota, dimana hampir semua pimpinan daerah kabupaten mengeluhkan tentang buruknya pelayanan PLN karena hampir disetiap kecamatan di kabupaten provinsi riau mengalami pemadaman hingga dalam waktu yang cukup lama.
Namun ada yang menarik dari acara penyampaian ini, dimana giliran Danrem provinsi riau menyampaikan pemaparanya, Danrem berpindah tempat ke mimbar yang memang telah disediakan oleh panitia, dan pada giliranya, Danrem menyampaikan pokok persoalan menyangkut kebakaran hutan dan lahan di provinsi riau.
Dalam pemaparanya, Danrem berkali-kali menghimbau kepada seluruh pemerintahan kabupaten/kota, dan kepada seluruh kapolres, Dandim, Koramil, dan kepala desa-kepala desa diseluruh provinsi riau, agar turut berperan aktif dan terus menjaga, agar tidak ada lagi kebakaran hutan dan lahan. Menurutnya, jika kebakaran hutan dan lahan masih terus terjadi, maka semua aktifitas dan pembangunan, ekonomi masyarakat, pendidikan, industri, penyelengaraan pemerintah, penerbangan, pelayaran, angkutan darat, atau apapun itu akan berhenti,"Katanya.
Terkait penyampaian seluruh peserta forkopimda, Harian Radar Riau menyempatkan diri untuk wawancara dengan gubernur, namun karena waktu yang telah tiba untuk sholat jumat, Gubernur meminta maaf kepada semua wartawan, saya mau sholat dulu, Katanya.
Feri Sibarani